RS Indonesia di Gaza Bantu Tangani Korban Agresi Militer Israel

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 08 Agustus 2022
RS Indonesia di Gaza Bantu Tangani Korban Agresi Militer Israel

Warga Palestina mengecek rumah yang dihancurkan serangan udara Israel, di tengah konflik Israel dan kota Gaza, Sabtu (6/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Agresi Israel ke Jalur Gaza yang dimulai sejak Jumat (5/8) telah mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Rumah sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian utara, turut membantu menangani hingga puluhan korban serangan Israel.

Baca Juga

Pemerintah Diminta Galang Kekuatan Hentikan Serangan Israel ke Gaza

Seorang relawan MER-C di Jalur Gaza, Reza Aldilla Kurniawan menyampaikan sejak Israel memulai serangan pada Jumat (5/8) RS Indonesia menangani sedikitnya 8 korban meninggal dan 54 korban luka-luka.

Ruang instalasi gawat darurat (IGD) menjadi ruangan tersibuk di RS Indonesia di Bayt Lahiya setelah serangan terjadi.

Ruang IGD RS Indonesia itu terus menerima korban-korban serangan Israel dengan berbagai tingkat keparahan luka yang segera memerlukan pertolongan medis.

Selain IGD, ruang jenazah RS Indonesia juga menjadi tempat yang ramai didatangi warga Gaza.

"Mereka adalah para keluarga korban yang syahid atau warga Gaza yang ingin melihat anggota keluarga atau sahabat mereka yang menjadi korban," ujar Reza dikutip Antara, Senin (8/8)

Relawan MER-C Reza, menjelaskan selama serangan berlangsung, getaran terasa cukup kuat dan suara ledakan terdengar jelas dari Wisma dr. Joserizal Jurnalis, yakni tempat tinggal para relawan Indonesia selama bertugas di Jalur Gaza, yang berada di dalam kompleks RS Indonesia.

Baca Juga

Israel Keluarkan Peringatan untuk Tidak Kunjungi Istanbul

Dia mengatakan bahwa keberadaan RS Indonesia di Gaza menjadi sangat penting terlebih pada saat terjadinya serangan seperti sekarang ini.

RS Indonesia menjadi rumah sakit utama bagi para korban serangan di Gaza bagian utara untuk mendapatkan pengobatan dan pertolongan medis.

Sejak dibuka pada akhir 2015, hingga saat ini MER-C masih terus melakukan pengembangan di RS Indonesia, baik dari sisi bangunan yang sudah menjadi empat lantai maupun peralatan medis yang terus dilengkapi secara bertahap sesuai kebutuhan warga Gaza.

Menurut pihak MER-C, semua fasilitas itu dapat terwujud berkat donasi dari rakyat Indonesia, kerja keras para relawan serta dukungan pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI serta semua pihak yang terlibat selama proses pembangunan RS Indonesia.

"Semoga RS Indonesia dapat terus bermanfaat dan menjadi wujud dukungan jangka panjang bangsa Indonesia untuk Palestina hingga Palestina meraih kemerdekaannya," kata Reza.

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban akibat serangan Israel hingga Minggu (7/8) pukul 23.25 waktu setempat mencapai 44 orang meninggal dunia dan 360 orang luka-luka.

Wanita, lansia bahkan anak-anak tidak luput menjadi sasaran serangan Israel (*)

Baca Juga

Menpora dan PSSI Jamin tak akan Larang Timnas Israel Ikuti Piala Dunia U-20 2023

#Gaza #Jalur Gaza #Israel #Konflik Palestina #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
Dubes Aljazair di PBB Minta Maaf ke Warga Palestina soal Genosida Israel
Dewan Keamanan PBB sudah dua kali berupaya mencegah genosida di Palestina, namun gagal.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 29 menit lalu
Dubes Aljazair di PBB Minta Maaf ke Warga Palestina soal Genosida Israel
Indonesia
Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
Presiden RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres. Keduanya bertemu saat mengikuti Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
Dunia
Prabowo Pimpin Delegasi RI Standing Ovation saat Prancis Akui Palestina di PBB
Apresiasi sama diberikan hampir seluruh delegasi peserta KTT
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Prabowo Pimpin Delegasi RI Standing Ovation saat Prancis Akui Palestina di PBB
Indonesia
Mikrofon Prabowo Mati Saat Pidato di PBB, Ini Penjelasan Kemenlu
Insiden mikrofon mati terjadi ketika setelah Prabowo menyampaikan kalimat, “Kami bersedia menyediakan pasukan perdamaian.”
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Mikrofon Prabowo Mati Saat Pidato di PBB, Ini Penjelasan Kemenlu
Dunia
Bentrok Pecah saat Warga Italia Mogok Tuntut Pemeritahan Tegaskan Sikap atas Gaza
Ketegangan pecah di sekitar stasiun pusat Milan. Sekitar 60 polisi dilaporkan terluka.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Bentrok Pecah saat Warga Italia Mogok Tuntut Pemeritahan Tegaskan Sikap atas Gaza
Indonesia
Hadiri Sidang Umum PBB, Prabowo Diyakini Bisa 'Buka Pintu' Kemerdekaan Palestina
Presiden RI, Prabowo Subianto, menghadiri Sidang Majelis Umum PBB. Ia pun diyakini bisa membuka pintu bagi kemerdekaan Palestina.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Hadiri Sidang Umum PBB, Prabowo Diyakini Bisa 'Buka Pintu' Kemerdekaan Palestina
Dunia
Pengakuan terhadap Negara Palestina Meluas, ini Maknanya bagi Rakyat Negeri itu dan Israel
Sekitar 40 negara memiliki konsulat atau kantor perwakilan di Ramallah (basis PA di Tepi Barat) atau di sebagian wilayah Yerusalem yang direbut Israel pada 1967.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pengakuan terhadap Negara Palestina Meluas, ini Maknanya bagi Rakyat Negeri itu dan Israel
Dunia
PBB Sah Deklarasi New York, Indonesia Siap Gabung Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Deklarasi New York menyepakati usul pembentukan misi internasional di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk memulihkan stabilitas dan keamanan di Gaza.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
PBB Sah Deklarasi New York, Indonesia Siap Gabung Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Indonesia
Ini Syarat Prabowo Buka Opsi Indonesia Akui Israel
Perdamaian di Jalur Gaza hanya dapat tercapai dengan adanya pengakuan penuh terhadap kedaulatan negara Palestina.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Ini Syarat Prabowo Buka Opsi Indonesia Akui Israel
Dunia
Harapan Hamas Usai Inggris Sampai Prancis Mendadak Akui Palestina
Pengakuan Eropa terhadap negara Palestina adalah langkah yang sangat penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Harapan Hamas Usai Inggris Sampai Prancis Mendadak Akui Palestina
Bagikan