Rel Tergenang Akibat Hujan Deras, KAI Commuter Lakukan Rekayasa Operasi


Penumang KRL. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan dan sekitarnya, membuat jalur rel di lintas antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran dan di sekitar Stasiun Bogor, tergenang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memaparkan, Jalur rel antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji PP, sempat terkendala genangan air sejak pukul 15.39 WIB. Namun pada pukul 17:16 WIB jalur rel dari Stasiun Kebayoran arah ke Stasiun Pondok Ranji sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Malang dan NTT
Sementara itu genangan air di sekitar Stasiun Bogor juga berdampak ke jalur I dan jalur II Stasiun sejak pukul 15.25 WIB. Namun dengan penanganan yang cepat dari petugas di lokasi bersama pemerintah Kota Bogor, pukul 15.46 genangan sudah surut dan tidak sampai mengganggu perjalanan KRL.
Anne menuturkan, untuk layanan KRL lintas Tanahabang - Rangkasbitung PP, PT KAI melakukan rekayasa operasi. Tujuannya untuk upaya mengurai antrean perjalanan kereta dampak genangan air tersebut. Tercatat, hingga pukul 18:00 WIB terdapat empat kereta yang perjalanannya dibatalkan untuk mengurangi keterlambatan.
Ia meminta bagi para pengguna yang perjalanannya juga terkendala pada sore hari ini, dapat melakukan batal perjalanan di loket stasiun terdekat.
"Batal perjalanan dapat dilayani hingga tujuh hari mendatang sehingga pengguna tidak perlu khawatir dan dapat menyesuaikan waktu pengurusannya ke loket," imbuh Anne.

Ia memastikan, sejak beberapa pekan lalu dalam rangka persiapan memasuki musim penghujan, KAI Commuter bekerja sama dengan KAI Daop 1 Jakarta dan pemerintahan setempat di berbagai wilayah telah melakukan antisipasi. Khususnya langkah penanganan banjir dan pohon tumbang untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya.
Dalam kerja sama ini Pemerintah Kota Bogor misalnya, mendukung upaya antisipasi dengan membuat tangkapan dan saluran air baru dan memperbesar saluran yang sudah ada di sekitar stasiun. Di wilayah lain juga dilakukan pemangkasan pohon di sekitar jalur rel yang berpotensi tumbang dan pembersihan saluran. (Knu)
Baca Juga:
BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Alami Hujan Disertai Petir
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Jumat (19/9) Sore, Mayoritas Wilayah DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
