Kesehatan

Recharge Diri Setelah Cheating Day

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 16 Desember 2022
Recharge Diri Setelah Cheating Day

Hindari cheating day yang berlebihan. (Foto: Unsplash/Szabo Viktor)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI para pejuang diet, cheating day atau hari curang mungkin selalu ditunggu-tunggu. Kamu bisa makan sepuasnya, mulai dari makanan saji cepat hingga makanan manis di hari bebas diet ini. Meski begitu, kamu tetap harus mengendalikan cheating day agar tidak terus berlanjut hari demi hari.

Liburan akhir tahun sudah di depan mata. Kamu mungkin akan pergi liburan ke luar kota bersama keluarga dalam waktu yang cukup lama dan sudah bisa menebak bagaimana pola makan di sana nantinya. Ada juga yang berpikir karena ini momen langka bersama keluarga dan belum tentu akan pergi ke tempat itu lagi, kamu memanfaatkan waktu untuk mencicipi kuliner khasnya. Belum lagi muncul rasa malas untuk berolahraga ketika sedang liburan. Oleh karena itu, kamu harus me-recharge diri kembali hidup sehat setelah liburan nanti.

Baca juga:

Recharge Energi Setelah Hangover

Recharge Diri Setelah Cheating Day
Luangkan waktu untuk berolahraga selama 30 menit. (Foto: Unsplash/Derick McKinney)

Mengutip laman BBC, cheating day adalah sebuah bentuk istirahat dalam proses diet. Para pejuang diet dapat memakan apa saja dalam satu hari selama mereka makan sesuai rencana dalam enam hari sisanya. Menurut Konstulan Nutrisi, Emma Randall, menginginkan cheating day juga bisa menjadi cerminan dari diet yang sangat ketat dan tidak menyenangkan saat menjalaninya.

"Semakin kamu membatasi beberapa makanan, semakin kamu memikirkannya," kata Randall.

Waktu dan aturan untuk cheating day setiap orang berbeda-beda, umumnya dilakukan sekali seminggu. Ada yang memilih pada akhir pekan, ada juga yang pada satu hari tertentu.

Berikut cara mengembalikan pola hidup sehat setelah melakukan cheating day:

Baca juga:

Cara Recharge Kesehatan Kulit yang Terbakar atau Sunburn

Recharge Diri Setelah Cheating Day
Tidur 7-9 jam per hari. (Foto: Unsplash/Gregory Pappas)

1. Mengatur pola makan

Coba kamu ingat kembali makanan apa saja yang sudah dikonsumsi saat cheating day. Pizza? Mi ayam? Boba? Donat? Mi instan? Minuman bersoda? Untuk kembali ke pola hidup sehat, kamu harus makan dengan komposisi yang lengkap dan seimbang. Artinya mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang cukup.

Karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, kentang, roti, hingga pasta. Pilihlah karbohidrat yang sehat seperti nasi merah, nasi cokelat, oatmeal, atau roti gandum. Protein dapat diperoleh dari daging sapi, kambing, ayam, tahu, tempe, dan ikan.

Hindari juga makanan yang diproses seperti sosis, bakso, daging asap, daging kalengan, karena banyak mengandung garam dan lemak yang tidak sehat. Jangan lupa juga untuk makan lebih banyak buah dan sayur untuk meningkatkan sistem metabolisme dan pencernaan.

2. Rutin olahraga

Sebisa mungkin, kamu berolahraga setiap hari selama 30 menit. Atau kamu juga bisa olahraga angkat beban untuk membentuk massa otot. Dengan berolahraga akan menurunkan risiko penyakit, meningkatkan kualitas hidup, menambah percaya diri, dan lebih sehat.

3. Tidur yang cukup

Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur malam selama 7-9 jam setiap harinya. Selain itu, tidur yang cukup juga baik untuk menjaga fungsi otak. Hal ini tentu akan membantumu lebih produktif, lebih fokus, dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Tidur yang berkualitas juga dapat menyegarkan kembali pikiran dan suasana hati. Sebab saat tidur, otak memproses emosi dan pikiran agar dapat bereaksi dengan baik.

4. Camilan sehat

Setelah menyantap makanan utama, kerap kali kita masih merasa lapar dan ingin nyemil. Kamu bisa beralih ke camilan yang lebih sehat, seperti buah, salad, jus segar, kacang-kacangan, dan yogurt. (and)

Baca juga:

Recharge Destinasi Wisata Korea Selatan untuk Libur Akhir Tahun

#Kesehatan #Desember Charger Warga +62
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan