PSI Minta Aparat Hentikan Kekerasan di Wamena Agar Konflik Tak Meluas

Kerusuhan di Papua, Senin (19/8). Foto: ANTARA
Merahputih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai seluruh pihak harus menahan diri terkait konflik yang terjadi di Wamena, Papua.
Semuanya juga diminta jangan terpancing untuk memberi komentar yang malah menyulut konflik semakin membesar.
Baca Juga:
"Kita harus sama-sama berupaya menghentikan kekerasan di Papua. Hanya dengan menghentikan kekerasan, kita baru bisa bicara mengenai pengungkapan kebenaran dan pemenuhan keadilan," kata Jubir Partai Solidaritas Indonsia (PSI) Andi Saiful Haq dalam keterangannya, Selasa (1/10).
Saiful memberikan catatan khusus mengenai operasi keamanan di Papua. Ia menilai, seharusnya polisi dan aparat keamanan harus fokus menghentikan kekerasan dan memberlakukan zona larangan membawa senjata tajam.
"Aparat keamanan harus disiplin mematuhi code of conduct operasi dengan memerhatikan hak asasi manusia," jelas dia.

Selain itu, komandan lapangan harus tegas dan disiplin memeriksa kesiapan dan mentalitas pasukan.
"Dalam keadaan apapun komandan harus bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran bawahan mereka, itu merujuk pada prinsip command responsibility dalam SOP kepolisian dan TNI," kata Saiful.
Saiful juga menambahkan catatan bagi yang tidak berada di lokasi konflik untuk menahan diri.
"Kita ini tidak berada di wilayah konflik, dalm konflik seperti di Papua kita tidak bisa paham benar, semua pihak sudah menjadi korban. Jadi paling tidak kita wajib memompakan seruan damai dan konten yang mendinginkan suasana, mereka semua saudara kita,” pungkasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, hampir 3.100 orang pendatang di Wamena telah diungsikan ke Jayapura, Papua, dengan menggunakan pesawat Hercules. Hal ini dilakukan setelah kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Evakuasi difokuskan kepada kaum ibu dan anak-anak, sementara bapak-bapak termasuk remaja diharapkan tetap berada di Wamena agar ekonomi terus berjalan. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
