Proses Pendaftaran Bacaleg Rampung, Ini Tahapan KPU DKI Selanjutnya

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 15 Mei 2023
Proses Pendaftaran Bacaleg Rampung, Ini Tahapan KPU DKI Selanjutnya

Ilustrasi - Pemilihan Umum serentak tahun 2024. ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Proses tahapan pendaftaran bakal calon (bacalon) DPRD dan DPD Provinsi DKI Jakarta rampung dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Minggu (14/5) pukul 23.59 WIB.

Ada 1.902 bacaleg dan 25 bacalon DPD DKI Jakarta yang resmi mendaftar ke KPU provinsi.

Baca Juga:

Berikut Nama 25 Bacalon DPD yang Daftar ke KPU DKI Jakarta

Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Nurdin mengatakan, setelah data bacaleg masuk, pihaknya akan melakukan proses verifikasi administrasi dari setiap bakal calon yang telah mendaftar. Tahapan verifikasi berlangsung selama lebih dari satu bulan di mulai hari ini 15 Mei hingga dengan 23 Juni 2023.

Dalam proses verifikasi, KPU DKI akan mengecek kesesuaian data yang disampaikan melalui aplikasi Silon (Sistem Informasi Pencalonan).

"Misalkan, ada ijazahnya yang tidak dilegalisir misalkan atau juga ada yang kesehatannya kurang. Karena kesehatannya kan harus sehat jasmani, rohani, dan (bebas) narkoba. kemudian kalo salah satunya kurang. hal-hal yang kurang atau tidak sesuai ini maka akan kami berikan status BMS belum memenuhi syarat," tuturnya.

Nurdin menerangkan, KPU DKI juga bakal melibatkan masyarakat untuk meminta tanggapan. Permintaan saran bakal terus berlangsung sampai penetapan DCT (daftar calon tetap).

Kemudian di tanggal 23 sampai dengan 26 Juni 2023, KPU Provinsj DKI Jakarta akan menyampaikan hasil verifikasi data administrasi bacalon kepada partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Kalau dari hasil verifikasi administrasi, ada bacaleg yang belum memenuhi syarat makan partai yang bersangkutan harus segera melengkapi hingga statusnya memenuhi syarat.

Baca Juga:

KPU DKI Sambangi Rumah Jaja Mihardja Lakukan Coklit Data Pemilih

"Dari 26 Juni sampai 9 Juli itu parpol lakukan proses perbaikan, dari itu kemudian kami lakukan proses verifikasi perbaikan," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Nurdin, apabila dalam proses verifikasi perbaikan masih juga ditemukan data yang belum memenuhi syarat maka KPU akan coret namanya.

"Kemudian hasil termin itu kami akan lakukan pencermatan kemudahan jadilah DCS, daftar calon sementara," pungkasnya.

Sekedar informasi ada 18 partai politik (parpol) yang resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) peserta Pemilu 2024. Sebagai berikut;

1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

3. Partai Nasional Demokrat (NasDem).

4. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

5. Partai Amanat Nasional (PAN).

6. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

7. Partai Bulan Bintang (PBB).

8. Partai Golkar.

9. Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

10. Partai Perindo.

11. Partai Gerindra.

12. Partai Ummat.

13. Partai Gelora.

14. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

15. Partai Demokrat.

16. Partai Buruh.

17. Partai Hanura.

18. Partai Garuda. (Asp)

Baca Juga:

KPU DKI Surati Anies Terkait Penetapan Anggota Baru DPRD DKI

#KPU #DKI Jakarta #Calon Legislatif
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Rekam jejak yang buruk bisa berdampak langsung pada kualitas penyelenggaraan negara dan meningkatnya potensi korupsi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Indonesia
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU akhirnya minta maaf atas kegaduhan dokumen capres-cawapres. KPU kini telah membatalkan keputusan tersebut untuk merahasikan dokumen capres dan cawapres.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Tarif spesial hanya Rp 1 ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Indonesia
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Pramono menyebut istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki akun media sosial dan tidak pernah mencampuri urusan pekerjaannya sebagai gubernur.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Karena kondisi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Bagikan