Prediksi Nasib Koalisi Indonesia Adil Makmur Jika Prabowo-Sandi Kalah di MK


Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menyebut nasib Koalisi Indonesia Adil Makmur bakal tidak menentu pasca Mahkamah Konstitusi (MK) mengambil keputusan sidang sengketa hasil Pilpres 2019.
Menurut dia, koalisi yang mengusung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu bisa bertahan, namun juga bisa bubar setelah hakim MK memutus perkara tersebut.

"Di politik itu sangat pragmatis. Jadi, bisa buyar, bisa juga enggak," kata Ubed kepada MerahPutih.com, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (23/6).
BACA JUGA: Yusril Siap Pidanakan Saksi 02, Begini Respons Tim Hukum Prabowo
Ubed menjelaskan, dari segi sejarah hanya Gerindra dengan PKS yang setia berkoalisi di kancah politik nasional. Dua partai lain yakni Demokrat dan PAN, tidak mempunyai sejarah kuat berkoalisi dengan Gerindra serta PKS.
"Paling kalau dari segi sejarah, faktanya paling bisa bertahan, ya, Gerindra dan PKS. Jadi, yang lain mungkin bisa keluar. Itu kan ditunggu 01," jelas dia.
Nantinya, kata Ubed, persoalan Demokrat dan PAN pergi dari Koalisi Indonesia Adil Makmur ini, sangat bergantung tawaran koalisi partai pendukung capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.

"Kalau yang keluar enggak kebagian kursi, itu tidak akan keluar (dari Koalisi Indonesia Adil Makmur). Jadi, politik itu transaksional dan pragmatis. Itu belum ideal, ya. Masih pragmatis dan transaksional," pungkasnya.
BACA JUGA: Di Depan Hakim Konstitusi, Yusril Jelaskan Soal 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'
Dalam beberapa hari terakhir MK telah menggelar sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Saat ini hakim konstitusi tengah melakukan pembahasan internal sebelum nantinya mengeluarkan putusan. Hasil putusan itu paling lambat disampaikan pada 28 Juni 2019. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung

Megawati Pastikan Dukung Pemerintah Prabowo, Tapi Tetap Tidak Masuk Koalisi

Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen

Keberadaan 2 Orang ini Sebabkan PDIP Berat Gabung Koalisi Prabowo

Gibran Singgung PDIP Saat Ucapkan Selamat Bergabung PKS

Demokrat Sangat Terbuka Jika PDIP Gabung Koalisi Prabowo

Masuknya PKB ke Koalisi Prabowo Masih Dalam Proses

Sebut Sering Silaturahmi, PKS Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo

Belum Diajak Bicara Prabowo soal Kursi Menteri, NasDem ‘Sadar Diri’
