Prabowo Ungkap Titipan Jokowi saat bertemu 6 Ketum Parpol di Istana
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Plt Ketum PPP Mardiono di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5). ANTARA/Indra Arief Pribadi
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum (Ketum) partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (2/5) malam.
Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Jokowi memberikan pesan terkait perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
Baca Juga
"Kami membahas perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan World Bank, IMF, semua bahwa Indonesia benar-benar punya potensi benar-benar untuk menjadi negara maju," kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan bahwa saat ini ekonomi Indonesia berada di urutan ke-16 besar dunia dan ke depan sangat mungkin menjadi urutan ke-4 terbesar di dunia.
"Sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah Rp 1,5 triliun, diperkirakan ekonomi kita sudah ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita bisa pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita," ujarnya.
Baca Juga
Rommy PPP: Pertemuan di Istana Malam Nanti Bahas Duet Ganjar-Prabowo
Prabowo adalah salah satu pimpinan partai dari enam ketum parpol yang diundang Jokowi.
Selain Prabowo ada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri; Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar; Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan; Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono; serta Ketum Parpol Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Pon)
Baca Juga
Pertemuan Golkar dengan Demokrat Cari Alternatif Koalisi Baru Pilpres 2024
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya