Prabowo Sebut Jokowi Bikin Indonesia Damai

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 17 Juli 2023
Prabowo Sebut Jokowi Bikin Indonesia Damai

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 1 Jakarta Pusat di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (16/7). ANTARA/Fath Putra Mulya

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto kembali memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut Jokowi membuat Indonesia dalam kondisi damai saat ini.

"Saudara-saudara, kita lewati dan di mana-mana ada perang, di mana-mana ada pertikaian, kerusuhan di mana-mana. Alhamdulillah di Indonesia masih tenang masih sejuk, masih damai," ujar Prabowo saat acara konsolidasi akbar Gerindra di Jakarta Minggu (16/7).

Baca Juga

Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Tunggu Waktu

Ia menyebut, pemerintahan saat ini berada di dalam jalur yang tepat.

"Kenapa saudara-saudara? Karena pemimpin-pemimpinnya arif dan bijaksana," ucap Prabowo.

Ia pun menyebut Jokowi sudah meminta kepadanya untuk menjaga stabilitas keamanan. Tujuannya agar segala aktivitas masyarakat tak terganggu dan bisa berjalan aman.

"Tadi saya katakan dengan saya diajak oleh Pak Joko Widodo bersama-sama kita menjaga ketenangan, bersama-sama kita menjaga kesejukan," jelasnya.

Dengan kehidupan masyarakat yang berlangsung damai, maka akan berdampak positif pada perekonomian yang stabil hingga inflasi terkendali.

"Tapi, untuk itu, kita sekarang harus, harus bangkit dan itu strategi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pemerintah kita," imbuh dia.

Baca Juga

Prabowo Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Sembuh

Ia juga mendukung kebijakan hilirisasi yang saat ini tengah digencarkan oleh Presiden Jokowi

Hal itu antara lain dilakukan dengan menghentikan ekspor bahan mentah seperti nikel hingga bauksit, supaya pengolahan dan nilai tambahnya bisa dilakukan di dalam negeri guna memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

"Harus diolah di Indonesia," kata Prabowo.

Setelah kebijakan itu dijalankan, Prabowo pun mengatakan bahwa selanjutnya tinggal bagaimana Indonesia mengolah bahan-bahan mentah tersebut di dalam negeri.

Sebab, dengan diolah terlebih dahulu di dalam negeri hingga menjadi komoditas tertentu, maka harga jual dari bahan mentah yang sudah diolah itu tentunya akan naik berkali-kali lipat.

"Dengan kekayaan kita yang luar biasa, masalahnya adalah mampukah kita menjaga, mengolah, dan menggunakan kekayaan tersebut?" ujarnya.

Karenanya, Prabowo pun memastikan bahwa pemerintah saat ini tengah melaksanakan hilirisasi di dalam negeri, supaya Indonesia bisa menjadi negara makmur.

"Kita mau dari hulu sampai hilir dilaksanakan di Republik Indonesia. Hilirisasi artinya akan membuat kita lompat menjadi negara makmur," ujarnya. (Knu)

Baca Juga

Isi Pembahasan dalam Pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketum PP Muhammadiyah

#Presiden Joko Widodo #Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan