Prabowo: Koalisi Indonesia Adil Makmur Bubar
Capres 02 Prabowo Subianto memberikan pernyataan pers terkait keputusan MK menolak permohonan yang diajukan pihaknya (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres keberadaan Koalisi Indonesia Adil Makmur yang menjadi pendukung pasangan Prabowo-Sandi tak bisa dipertahankan lagi.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan ikatan koalisi berakhir setelah MK memutuskan sengketa Pilpres.
Menanggapi dinamika politik yang sedang berlangsung, Prabowo Subianto menyatakan koalisi pendukung Prabowo-Sandi telah berakhir dan menyerahkan keputusan politik kepada masing-masing partai.
"Prabowo dalam rapat bersama pimpinan partai koalisi menyatakan koalisi Indonesia Adil Makmur telah selesai, dan BPN Prabowo-Sandi telah selesai," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, di Jakarta, Jumat (28/6).
Dia mengatakan Prabowo menyerahkan keputusan berikutnya kepada parpol masing-masing karena hal itu tidak bisa diintervensi sehingga mempersilahkan mengambil langkah politik berikutnya.
Muzani menjelaskan, Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada parpol koalisi dan pendukung Prabowo-Sandi, serta perjuangan untuk mencapai kebenaran telah diputuskan MK sehingga pihaknya akan patuh atas putusan tersebut.
"Prabowo mengaku bertanggung jawab sehingga menyampaikan permohonan maaf pada semua elemen masyarakat dan pendukung di tiap kampanye serta itu menjadi modal yang kuat," kata Muzani.
BACA JUGA: Prabowo-Sandi Dipastikan Absen Saat Penetapan Presiden Terpilih di KPU
KPK Dikabarkan Tangkap Jaksa Kejati DKI
Menurut Muzani sebagaimana dilansir Antara, Prabowo juga menyampaikan bahwa perjuangan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia belum selesai sehingga harus dipelihara dan dipupuk agar terus hidup di tengah masyarakat.
Dalam konferensi pers itu hadir pimpinan parpol koalisi yaitu Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi