Prabowo Dinilai Blunder saat Menjawab Soal Pelanggaran HAM

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 14 Desember 2023
Prabowo Dinilai Blunder saat Menjawab Soal Pelanggaran HAM

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani, menyebut capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan pertanyaan cerdas kepada kompetitornya, Prabowo Subianto sehingga eks Danjen Kopassus itu mati kutu.

Benny mengatakan demikian saat ditanya awak media soal langkah Ganjar yang menanyakan isu penyelesaian pelanggaran HAM berat kepada Prabowo dalam debat perdana Pilpres 2024.

Baca Juga:

KPK Bakal Undang Anies, Prabowo, dan Ganjar

"Mengajukan pertanyaan cerdas sekaligus telak kepada Prabowo yang membuat Prabowo mati kutu. Dia (Prabowo) tidak menjawab pertanyaan Ganjar, tetapi kecenderungannya dia justru menghindar," kata Benny kepada awak media, Kamis (14/12).

Benny menilai wajar Ganjar bertanya tentang penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat kepada Prabowo karena isu tersebut mewakili perasaan keluarga korban penghilangan paksa.

"Apa yang ditanyakan Ganjar itu pertanyaan serius yang mewakili rasa keadilan dari kawan-kawan aktivis '98 mewakili rasa kehilangan dari para orang tua korban," ujarnya.

"Pertanyaan ini sederhana, hanya minta ditunjukkan di mana makam aktivis yang dibunuh yang hari ini jangankan mayatnya, kuburan saja tidak ditemukan," sambung dia.

Benny menyindir Prabowo yang terekam memamerkan para aktivis di kubu capres nomor urut dua itu ketika menjawab pertanyaan Ganjar dalam isu penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.

"Nah, itu sebetulnya blunder. Di satu sisi Prabowo tidak mengakui, seolah dia tidak terlibat dalam peristiwa '98 terkait penculikan aktivis, tetapi di sisi lain dia memamerkan kawan-kawan aktivis 98 yang kini jadi pendukungnya," ujarnya.

Menurut Benny, kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada 1998 sebetulnya sederhana. Jika benar Prabowo pelakunya, maka mantan menantu Presiden Suharto itu hanya tinggal memberikan pengakuan dan meminta maaf kepada rakyat.

Baca Juga:

Ganjar Dituding Tendensius soal HAM ke Prabowo, Ini Tanggapan TPN

"Kalau dia bukan pelaku, dia tidak mungkin tidak tahu pelakunya, dia tinggal tunjuk hidung (pelakunya)," tegasnya.

Benny secara umum menilai Ganjar tampil prima dalam debat kandidat perdana capres yang dilaksanakan di kantor KPU pada Selasa (12/12) kemarin dan layak menerima nilai sepuluh.

"Saya menilai debat kemarin itu debat yang Ganjar menunjukkan kelasnya. Kalau dari sisi nilai, Ganjar dapat sepuluh, Anies dapat delapan, kalau Prabowo nilainya lima. Nilai merah," katanya.

Benny mengatakan wajar Prabowo menerima nilai jelek karena Ketum Gerindra itu tidak banyak memberikan jawaban substansi ketika ditanyai Ganjar atau Anies dalam debat.

"Pokoknya dalam pertanyaan Anies dan Ganjar tidak pernah memberikan jawaban substansi. Harusnya dia bisa menyampaikan future Indonesia lima tahun ke depan dan substansi tentang bangsa apa yang perlu dibangun," kata dia.

Benny menduga kurangnya Prabowo menyampaikan substansi karena eks Pangkostrad itu merasa yakin bisa menang kontestasi dengan gimik melalui gemoy.

"Ya, karena itu. Iya, karena itu, karena dia ingin melecehkan bangsa ini dan seolah bangsa ini bisa dikibulin dengan gemoy," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Usai Debat, Prabowo ke Akademi Militer dan Gibran Hadiri Diskusi HAM

#Prabowo Subianto #HAM
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan