PPKM Level 3 Libur Nataru Bikin Target Retribusi Pariwisata Gunung Kidul Merosot

Pantai di Gunung Kidul. (Foto: Pemkab Gunung Kidul)
MerahPutih.com - Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Aturan berlaku di seluruh daerah Indonesia untuk mencegah lonjakan COVID-19 paca-libur panjang. PPKM Level 3 di seluruh Indonesia akan mulai berlaku 24 November 2021.
Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul optimis mampu meraih pendapatan retribusi pariwisata hingga Rp 2 milliar walaupun adanya kenaikan level PPKM. Target tersebut diharap tercapai pada pertengahan November dan akhir Desember ini.
Baca Juga:
Harap-Harap Cemas PHRI DIY Jelang PPKM Level 3
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono menjelaskan pihaknya menargetkan total pendapatan retribusi sebesar Rp 12 miliar selama satu tahun.
"Untuk mencapai target Rp 12 miliar sampai akhir tahun memang sulit, namun kami optimistis 1,5 bulan ke depan kami mampu meningkatkan pendapatan retribusi sekitar Rp 2 miliar," tegas Harry di Gunung Kidul Yogyakarta, Senin (22/11).
Berdasarkan data, realisasi pendapatan retribusi objek wisata hingga pertengahan November ini mencapai Rp 9,4 miliar atau sekitar 1.313.697 pengunjung dari target Rp 12 miliar. Ia juga optimis penghapusan cuti libur Natal dan Tahun Baru 2022 tidak akan berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke wilayah ini.
Baca Juga:
Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Pemerintah Diminta Konsisten
Pasalnya setiap akhir pekan seluruh objek wisata di Gunung Kidul tetap padat pengunjung. Pada hari-hari biasa jumlah kunjungan juga stabil, meski tidak seramai saat libur akhir pekan.
Harry optimis dengan meredanya perkembangan COVID-19 dan tingginya kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan di objek wisata, kunjungan wisatawan akan tetap meningkat.
"Kami tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat. Petugas di lapangan selalu melakukan patroli protokol kesehatan, seperti mengingatkan wisatawan selalu memakai masker dan menjaga jarak antar pengunjung," katanya.
Baca Juga:
Menko PMK Muhadjir: PPKM Level 3 Nataru Bakal Ditambah Beberapa Pengetatan
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunung Kidul Supriyanto mengatakan pihaknya terus memberikan pelatihan bagi pelaku wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Selain protokol kesehatan, pelatihan yang diberikan berupa cara meningkatkan pendapatan.
"Salah satunya lewat pemasaran secara digital. Promosi secara digital melalui media sosial mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut," katanya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
