Polisi Selidiki Pemotongan Kabel Pintu Air Dukuh Atas, Disebut Netizen Sabotase
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan adanya dugaan pemutusan kabel di pintu air Dukuh Atas, Tanah Abang. Padahal, aliran listrik untuk pompa air tersebut berguna untuk mencegah terjadinya banjir.
Diketahui, pompa air di Kecamatan Tanah Abang tersebut telah digunakan lebih dari tiga tahun.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan memastikan pemutusan kabel itu kini tengah dalam penyelidikan polisi.
Baca Juga:
DPRD Nilai Kesiapan DKI Hadapi Banjir Sudah Baik, tapi Gorong-gorong Harus Diwaspadai
"Kami selidiki apakah itu sengaja diputus oleh petugas atau orang lain," kata Singgih kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (22/1).
Singgih menuturkan, sampai kini, pemutusan kabel itu belum menimbulkan kerugian. Lantaran langsung ditangani oleh petugas setempat dan PLN.
"Aliran listrik masih (menyala), cuman los meteran saja," jelas Singgih.
Singgih menuturkan, kasus ini bermula dari pengecekan pihak PLN bahwa aliran listrik di gardu pintu air Dukuh Atas posisi aliran listrik los setrum pada 14 Januari lalu.
Kemudian diadakan pengecekan ke lokasi kedapatan posisi meteran kabelnya sudah terputus, namun posisi meteran masih terpasang.
Pada hari itu juga diadakan pembetulan dan penyambungan kembali kabel yang diputus.
"Langsung diganti meteran yang lama dengan yang baru kemudian dilakukan penyegelan kembali," jelas Singgih.
Singgih memastikan, polisi dan satpol PP bakal rutin melakukan pengcekan di sana. Mengingat di lokasi tersebut kerap digunakan anak muda dan warga untuk beraktivitas.
Keberadaan rumah pompa persis di sebelah Underpass Dukuh Atas itu sangat penting untuk mencegah banjir.
Pemutusan kabel ini dibenarkan Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Rakim Sastranegara.
“Memang ada percobaan pencurian kabel, tapi belum terjadi hanya putus saja kabelnya," ujarnya.
Aksi pemotongan kabel rumah pompa dengan maksud Jakarta kebanjiran mengundang reaksi netizen atau warganet.
Warganet lainnya menyatakan ada orang-orang yang iri dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga:
2.832 Meter Kubik Sampah Gelondongan Berhasil Diangkat dari Pintu Air Manggarai
Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyayangkan tindakan pelaku yang dinilai merugikan masyarakat.
Irwandi menyebut, pelaku belum berhasil ditemukan.
"Belum, pelakunya pergi saat ketahuan warga sekitar," ucap Irwandi.
Kini, kasus tersebut telah ditangani Polsek Metro Tanah Abang.
"Kami percayakan kepada kepolisian," tutup Irwandi. (Knu)
Baca Juga:
57 Truk Dikerahkan Angkut 1.570 Meter Kubik Sampah dari Pintu Air Manggarai
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi