Pilpres AS

Pertempuran Trump VS Biden di 6 Negara Bagian Penentu Kemenangan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 03 November 2020
Pertempuran Trump VS Biden di 6 Negara Bagian Penentu Kemenangan

Peta perebutan wilayah kemenangan Pilpres AS. (Foto: US Today).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Enam negara bakal menjadi pementu kemenangan Donald Trump atau Joe Biden, yang akan mengangtarkan salah satunya ke Gedung Putih di Washington D.C, untuk empat tahun mendatang.

Negara bagian yang jadi rebutan tersebut, Wisconsin, Michigan, yang berada di wilayah utara AS serta Pennsylvania, Florida, dan Carolina Utara, yang berada di wilayah selatan AS dan Arizona yan berada di wilayah barat AS.

Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Demokrat, harus bekerjakeras meraih mayoritas Electoral College. Paling tidak, enam negara bagian ini mewakili 101 dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.

Baca Juga:

Upaya Terakhir Trump dan Biden Berebut Gedung Putih

Pada 2016 lalu, sedikitnya 80.000 suara pemilih di Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania. Bahkan, pertarungan tahun ini, dikutip US Today, diperkirakan tetap menjadi wilayah petarungan yang sengit.

Sampai Senin (2/10) waktu Amerika, para pemilih di 6 negara bagian ini antusias mengikuti pemilihan awal. Florida dan North Carolina telah melampaui 90 prsen dari jumlah pemilih 2016, sementara Arizona telah melewati 80 persen, Wisconsin telah melewati 60 persen dan Michigan telah melewati 50 persen.

Paling tidak, dari hasil poling di wilayah yang jadi rebutan, di akhir Oktober ini, di negara bagian Michigan, Biden unggul depan Trump 48 persen lawan 41 persen menjelang akhir pekan terakhir lalu. Empat tahun lalu, Trump memenangkan Michigan dengan 10.704 suara.

Lalu di Wisconsin, Biden unggul 6,6 persen. Di Pennsylvania, Biden masih unggul 4,3 persen. Di North Carolina, Biden unggul tipis 0,6 persen. Di Arizona dan Florida, Biden pun unggul tipis 1 persen.

Peta Pemilihan AS
Peta Pemilihan Presiden AS. (Foto: VOA Indonesia).

Kampanye Biden dan Trump ini akan berakhir Selasa (3/10) waktu Amerika Serikat. Dilansir VOA, total penghitungan suara 2020 dapat mencapai rekor 150 juta atau lebih dengan banyaknya pemilih membanjiri pemungutan suara lebih awal.

Namun, sejumlah negara bagian memiliki aturan bahwa penghitungan suara bagi pemilih yang tidak mencoblos secara langsung baru bisa dimulai pada Selasa (3/11) malam atau beberapa hari kemudian untuk beberapa negara bagian.

Di tengah pandemi virus corona yang tak terkendali di AS, lebih dari 97 juta warga telah memberikan suara lebih awal sampai Senin (2/11) waktu Amerika. Jumlah itu melampaui dua pertiga dari seluruh penghitungan suara pada pemilu 2016 dengan hampir 139 juta ketika Trump secara tak terduga mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan menguasai Gedung Putih.

Baca Juga:

Jelang Pilpres AS, Dubes RI: Indonesia dan Amerika Miliki Prinsip yang Sama

#Pilpres AS #Amerika Serikat #Pemilu Amerika #Joe Biden #Donald Trump
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump
Indroyono menyampaikan bahwa persyaratan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat untuk memberikan visa kepada masyarakat di tanah air tidak terlalu berat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump
Dunia
Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk
Utah hingga kini masih memiliki regu tembak khusus pelaksanaan hukuman mati.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk
Dunia
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Tarif baru itu menjadi bagian dari kesepakatan dagang pemerintahan Trump dengan Jepang melalui proses negosiasi yang berlangsung sejak 22 Juli lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Dunia
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Robinson diidentifikasi setelah ayahnya mengenali wajah sang anak dari foto-foto yang dirilis aparat.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Fun
Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’
Felker-Martin diduga menulis komentar sinis setelah kabar kematian Kirk.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’
Dunia
Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar
Spekulasi tentang identitas dan ideologi pelaku memenuhi media sosial dan forum daring.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar
Dunia
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Beberapa kasus dugaan spionase yang melibatkan warga negara China juga muncul belakangan ini di AS.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Dunia
Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump
Trump mengatakan upacara penghormatan untuk aktivis konservatif yang tewas itu akan digelar besar-besaran.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump
Dunia
Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku
Pihak berwenang menyebut telah menemukan senjata yang diyakini digunakan dalam insiden tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Bagikan