Kesehatan

Penting, Mengetahui Kandungan Garam pada Mi Instan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 12 Juli 2021
Penting, Mengetahui Kandungan Garam pada Mi Instan

Perhatikan kandungan garam pada mi instan (Foto: pixabay/digitalphotolinds)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

UNTUK masyarakat yang gemar mengonsumsi mi instan, jangan hanya memerhatikan kandungan kalori yang rendah, tapi penting juga mengetahui kandungan garam yang tinggi pada sebuah produk.

Hal tersebut dipaparkan Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Juwalita Surapsari MGizi, Sp. GK.

Baca Juga:

Serabi Notosuman, Kuliner Legendaris Made In Negeri Aing

Menurut Juwalita, banyak mi instan yang mengandung kalori lebih rendah, tapi untuk menjadi sehat, pertimbangannya tidak hanya mengenai kalori.

"Kita harus jeli mengetahui kandungan lain dalam makanan tersebut, misalnya makanan instan atau olahan juga mengandung kadar garam tinggi," ujar Juwaltia, dikutip ANTARA.

Perhatikan apa saja kandungan yang ada pada mi instan yang ingin kamu konsumsi (foto: pixabay/ritae)

Selain itu, Juwalita juga mengingatkan kamu harus memperhatikan label pada kemasan produk yang ingin dibeli. Cermatilah kandungan natrium, yang menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tak boleh lebih dari 20% per hari, atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

Setelah memperhatikan soal garam, lihat juga berapa banyak kandungan lemak pada produk yang ingin kamu konsumsi. Mengenai hal itu, Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi lemak per orang per hari 20-25 persen dari total energi, atau 5 sendok makan (67 gram).

Baca Juga:

Brand Modest Fesyen Lokal Jadi Raja di Negeri Aing

Kemudian, ketika kamu mengonsumsi mi instan, jangan dibarengi dengan olahan makanan lain seperti sosis atau bakso. Karena, menurut Juwalita, makanan tersebut cenderung mengandung garam tinggi sehingga berisiko membuat kamu kelebihan asupan garam.

Juwalita mengatakan boleh-boleh saja mengonsumsi produk tersebut, tapi tidak setiap hari dan harus memperhitungkan makanan lainnya. Seperti tidak mengonsumsinya bersama makanan olahan seperti sosis maupun bakso.

Mi instan umum tak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti serat dan protein. Kamu bisa menambah sajian mi instan dengan sayuran atau sumber protein seperti telur, guna meningkatkan nutrisi pada mi instan.

Tambahkan sayuran dan sumber protein seperti telur saat mengonsumsi mi instan (foto: pixabay/rierosa222)

Sementara itu, pakar diet Seow Vi Vien dari Mount Elziabeth Hospital menganjurkan untuk menggunakan seperempat atau setengah porsi bumbu. Setelah itu, kamu bisa menambah dengan daun bawang serta ketumbar untuk meningkatkan cita rasa mi.

Seperti yang dilansir The Strait Times, Seow Vi Vien menjelaskan, bila kamu menggunakan versi instan yang tidak perlu dimasak, hindari mengonsumsi semua kuahnya guna membantu kamu mengurangi garam dan sertakan sayuran dan sumber protein seperti telur.

Kemudian, apabila kamu tidak memasukkan sayuran, pastikan kamu memenuhi asupan sayuran di waktu makan kamu berikutnya. (Ryn)

Baca Juga:

Produk Paling Populer Made In Negeri Aing Digemari Idola Kpop

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Mi Instan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan