Penyintas Kanker Butuh Dukungan Psikososial


Dukungan psikososial sangat membantu dalam meredakan gejala psikologis yang dialami oleh penyintas kanker (Foto: pixabay/simsalabimsabrina)
DUKUNGAN psikososial sangat membantu dalam meredakan gejala psikologis yang dialami penyintas kanker di tengah pandemi COVID-19. Hal tersebut dipaparkan psikolog Yohana Domikus.
Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tersebut mengatakan ada sekitar 60 persen penyintas kanker di Amerika Serikat yang mengalami dampak kejiwaan akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga:
"Di masa pandemi ini, masalahnya mencuat. Penyintas kanker mengalami dampak kejiwaan. Oleh karena itu, dukungan psikososial sangat membantu meredakan gejala psikologis yang dialami pasien atau penyintas," ucap Yohana seperti dilansir ANTARA.

Masalah psikososial yang dihadapi meliputi rasa takut, kecemasan, malu, rendah diri, khawatir tentang finansial, keterbatasan terkait denganperawatan, keterbatasan dukungan keluarga, hingga pengelolaaan waktu dan tenaga untuk pekerjaan.
Yohana menjelaskan para pendamping harus peka dengan perasaan dan kebutuhan penyintas kanker, menjadi pendengar yang baik dan tak menghakimi, serta mengajak penyintas kanker untuk tetap bersosialisasi.
Dukungan yang bisa diberipakan pada penyintas bisa beragam jenisnya. Dari mulai menyediakan informasi yang dibutuhkan, hingga memvalidasi perasaan yang tengah dihadapi pasien.
Memvalidasi perasaan penyintas kanker sangat penting, terlebih bila diberikan dengan kata-kata yang positif dan tak menghakimi. "Kadang-kadang kita pengin buru-buru kasih nasihat, padahal kalau nasihat itu seringnya malah mental. Jadi berikan kata-kata positif yang tidak menghakimi karena kalau menghakimi kita malah memperparah perasaan dia," jelas Yohana.
Baca Juga:
Angka Kematian Akibat Kanker Paru-Paru Meningkat, Ini Penyebabnya

Lebih jauh Yohana juga mengatakan penyintas kanker membutuhkan dukungan dalam mencari akses jejaring untuk perawatan kanker. Selain itu, bersedia meluangkan waktu menjadi teman yang selalu mendengarkan cerita dan keluh kesah bisa membantu meredakan gejala psikologis pasien kanker.
Menurut Yohana, perlu juga adanya dukungan emosi seperti memberikan sentuhan fisik, pelukan hangat. Dukungan nyata juga dibutuhkan, seperti hadir, menemani, membantu menyelesaikan urusan sehari-hari, atau bila memungkinkan mendukung urusan finansial. (Ryn)
Baca Juga:
Kisah Perjuangan Berdirinya Yayasan Kanker Anak Amaryllis, Penyelamat Penyintas Kanker
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
