Pengembangan Kota Tua dan Jakarta Barat Sebagai Tempat Pariwisata


Pengembangan Kota Tua sebagai wisata warisan. (Foto: Unsplash/Visual Karsa)
PENUTUPAN acara Indonesia Heritage Week (IHH) 2021 membicarakan tentang pengembangan Kota Tua dan Jakarta Barat sebagai tempat pariwisata. Kota Tua dan Jakarta Barat bisa menjadi tempat wisata yang siap menarik pelancong.
IHH menyelenggarakan acara itu dalam rangka perayaan World Tourism day, hari Museum Nasional, dan juga Pekan Budaya Nasional. Acara itu sudah berlangsung dari 21 Oktober hingga berakhir pada 30 Oktober 2021 yang ditemani oleh Ikhe Mutiara dari Abang None Jakarta Barat 2020 sebagai host-nya.
Baca Juga:
Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi Jadi Kunci Perkembangan Pariwisata
IHH 2021 merupakan sebuah program yang diiniasi untuk mendorong pengembangan potensi dan memperkuat upaya promosi wisata warisan di Indonesia. Sherly Yuliana, sebagai kepala suku dinas pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Jakarta Barat menjadi salah satu pembicara dalam acara penutupan ini.

Seperti yang kita ketahui, banyak tempat wisata potensial yang dapat dikunjungi di daerah Jakarta Barat. Sesuai dengan kebijakan Gubernur untuk sektor pariwisata, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengembangkan kawasan destinasi wisata. Pada program kerjanya, pemerintah fokus pada dua hal, yaitu placemaking kawasan urban di wilayah kota administrasi serta pembukaan kembali destinasi wisata secara bertahap yang disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19.
"Dan untuk placemaking kawasan urban, di Jakarta Barat itu ada kawasan Kota Tua dan juga Glodok. Sebagaimana Kota Tua merupakan destinasi wisata sejarah bertaraf Internasional yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan," ujar Sherly.
Baca Juga:
Sherly menjelaskan mengenai kebijakan-kebijakan dalam pengembangan potensi dan upaya promosi disertai heritage di kota administrasi Jakarta Barat, khususnya di kawasan kota tua. "Saya informasikan pula bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat ini sedang melaksanakan penataan kawasan Kota Tua," tambahnya.

Upaya pengembangan itu dijelaskan lebih lanjut oleh Irfal Guci, sebagai Perwakilan Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua. Ia sependapat dengan Sherly bahwa Kawasan Kota Tua akan hadir dalam warna baru. "Saya berbicara tentang pengembangan saat ini. Yang berkembang saat ini adalah seperti tadi bu Sherly katakan, sudah ada penataan baru," jelasnya.
Ia menambahkan yang paling dekat dengan Kota Tua, saat ini adalah penataan stasiun Jakarta Kota karena ada MRT. Tak lupa, ia menunjukkan konsep penataan stasiun Jakarta Kota yang infrastrukturnya semakin tertata. (mic)
Baca Juga:
Sumatera Selatan Jadikan Pariwisata sebagai Program Unggulan
Bagikan
Berita Terkait
Menilik Pameran Foto Warna-Warni Parlemen Bertajuk Parlemen Berdaulat Indonesia Maju

Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

Momen Soft Opening Cow Play Cow Moo (CPCM) di Lippo Mall Nusantara Semanggi Jakarta

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

15.065 Kartu Layanan Gratis TransJakarta Dibagikan, Ini Daftar Penerimanya

Parkir Liar Milik 2 BUMD Jakarta Disegel, Pemprov Imbau Warga Diimbau Laporkan Kasus Serupa

Publik Tolak Pejabat Pakai Strobo, Gubernur Pramono: Aturan Pemerintah Pusat, Kami Hanya Menjalani

Aturan Baru Pemprov Jakarta: Pengelola Kawasan Industri Wajib Berlakukan Uji Emisi Kendaraan

Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir

DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025
