Pengamat Politik Anggap Parpol Sudah Mulai Bermanuver untuk Pemilu 2024

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 02 November 2019
   Pengamat Politik Anggap Parpol Sudah Mulai Bermanuver untuk Pemilu 2024

Pengamat politik M Qodari (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat politik M Qodari mengatakan, manuver yang dilakukan para ketua umum parpol diyakini untuk membuat koalisi dan poros baru di Pemilu 2024. Seperti Gerindra ke pemerintah dan Nasdem yang mendekati PKS.

Ia menerangkan bahwa manuver para elite politik Indonesia juga memiliki efek yang cukup bahaya di masyarakat karena berpotensi dapat membelah keutuhan bangsa.

Baca Juga:

Temui PKS, Surya Paloh Dianggap 'Ngambek' Politik

“Saya kira elite politik Indonesia juga menyadari bahwa ternyata dinamika pemilu itu menjadi semacam dalam tanda kutip perang di dalam masyarakat yang begitu membelah,” ujar Qodari kepada wartawan di Kedai Sirih Merah, Jakarta, Sabtu (2/11).

Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman dinilai sebagai sinyal koalisi Pemilu 2024
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Qodari menambahkan, para elite politik Indonesia harus melakukan introspeksi dengan situasi dan kondisi yang ada sekarang.

“Menurut saya, memang akhirnya pada masa pemerintahan sekarang ini terjadi proses realiansi atau terbentuknya semacam katakanlah koalisi baru yang bisa jadi ada kaitannya dengan pemilu 2024. Tapi, pada saat yang bersamaan juga positif dengan perkembangan situasi di masyarakat kita,” kata dia.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, partai yang terbilang agak santai adalah Demokrat.

Baca Juga:

2 Sinyal yang Muncul dari Pertemuan Paloh-PKS versi Pengamat

"Demokrat dalam konstelasi politik Indonesia adalah roh gentayangan. Masuk 01 susah, masuk 02 juga susah," kata Qodari.

Saat ini atau mungkin ke depan kata Qodari, konfigurasi politik hanya akan ada dua poros yakni Gondangdia yang dimotori oleh Nasdem dan Teuku Umar dengan PDIP sebagai leadernya.(Knu)

Baca Juga:

Ucapan Menag Fachrul Razi Soal Cadar Berpotensi Memecah Belah Bangsa

#M Qodari #Pengamat Politik #Surya Paloh #Sohibul Iman
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
Punya Harta Rp 261 Miliar, Aset Kepala KSP M. Qodari Tersebar di Jakpus, Palangka Raya, hingga Lombok Utara
Qodari tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 261,9 miliar yang terdiri dari harta bergerak maupun tidak bergerak.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Punya Harta Rp 261 Miliar, Aset Kepala KSP M. Qodari Tersebar di Jakpus, Palangka Raya, hingga Lombok Utara
Indonesia
Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
Muhammad Qodari baru saja dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan RI. Ia pernah bekerja sebagai peneliti di Centre for Strategic and International Studies.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
Indonesia
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Selain Qodari, sejumlah nama turut dilantik Prabowo untuk mengisi kursi-kursi menteri yang sebelumnya belum diisi kembali.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Bagikan