Pengamat Nilai Gelaran Christmas Carol Hanya Pencitraan Anies untuk Tarik Simpati Publik

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 19 Desember 2019
  Pengamat Nilai Gelaran Christmas Carol Hanya Pencitraan Anies untuk Tarik Simpati Publik

Christmas Carol di beberapa lokasi di Jakarta (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggelar Christmas Carol di beberapa titik ibu kota.

Trubus menilai, meski kebijakan itu bagus, namun kental pencitraan oleh Anies.

Baca Juga:

Anies Gelar Christmas Carol di 11 Titik, Warga: Bagus Jakarta Plural

"Saya khawatir ini hanya lips service atau pencitraan umtuk menunjukkan kepada pemeluk agama lain yang memang paling banyak pilih Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," kata Trubus kepada merahputih.com di Jakarta, Kamis (19/12).

Pengamat nilai Christmas Carol hanya ajang pencitraan Anies Baswedan
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah (Foto: fh.usakti.ac.id)

Trubus melanjutkan, Anies seakan tengah mencari dukungan di tengah banyaknya kontroversi terhadap dia seperti anggaran fantastis hingga pemberian penghargaan untuk diskotek.

"Kalau memang sifatnya tak mendadak, kenapa gak dari sebelumnya. Tapi kenapa malah sekarang.ini dilihatnya satu upaya dari Anies memahami publik dan merangkul publik," jelas Trubus.

Pengajar dari Universitas Trisakti ini menganggap, dampak positif untuk Anies secara langsung tak banyak.

Christmas Carol di Jakarta
Gelaran Christmas Carol untuk pertama kalinya berlangsung di Jakarta (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

"Karena sifatnya seremonial. Hanya cenderung lip service kalau untuk menarik simpati sebagai pemimpin populis karena selama ini kelompok minoritas ditempatkan sebagai marjinal," terang Trubus.

Trubus berharap agar kebijakan Anies ini diikuti di wilayah lainnya.

Baca Juga:

Warga Sarankan Pemprov DKI Adakan Christmas Carol di CFD

"Ini program bagus dan tepat. Contoh daerah laim terutama Jawa Barat yang memang tinggi pembelahan mayoritas dan minoritas. Ini diteruskan saja," papar Trubus.

Jika perlu, ormas yang selama ini cenderung keras, diajak juga untuk berpartisipasi. Seperti Front Pembela Islam.

"Kalau perlu dilibatkan yang muslim saja sebagai panitia. Mereka yang selama ini vokal dan menentang perbedaan sekalian diberikan kesempatan untuk membantu," tutup Trubus.(Knu)

Baca Juga:

DKI Gelar Christmas Carol, Pengamat: Yang Paling Penting untuk Umat Nasrani Perlindungan

#Anies Baswedan #Pengamat Kebijakan Publik #Gubernur DKI Jakarta #Natal
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Pramono Anung beri PT Adhi Karya waktu sebulan untuk bongkar tiang monorel mangkrak di Rasuna Said dan Asia Afrika. Jika tidak, DKI turun tangan Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Indonesia
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Gubernur DKI Pramono Anung membantah isu rumah sakit di Cempaka Putih menolak warga Baduy korban begal. Ia sebut insiden itu hanya kesalahpahaman bahasa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Indonesia
Jebakan Diskon Harbolnas Hingga Diskon Tol: Pemerintah Siapkan Paket Komplit Nataru 2025/2026, Korlantas Sibuk Atur Strategi Anti Macet
Pemerintah juga siapkan stimulus khusus: diskon tol, diskon tiket, PPN DTP, dan Harbolnas untuk kelancaran arus mudik dan balik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Jebakan Diskon Harbolnas Hingga Diskon Tol: Pemerintah Siapkan Paket Komplit Nataru 2025/2026, Korlantas Sibuk Atur Strategi Anti Macet
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Langkah dan Kebijakan Menhub Lancarkan Arus Penumpang Libur Nataru, Kapasitas Angkutan Ditambah
Momentum Natal dan Tahun Baru selalu menjadi tantangan dan peluang untuk menunjukkan kesiapan angkutan udara
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Langkah dan Kebijakan Menhub Lancarkan Arus Penumpang Libur Nataru, Kapasitas Angkutan Ditambah
Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Indonesia
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Pramono juga mengapresiasi peran pesantren yang kini aktif menjadi subjek pembangunan ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Bagikan