Pengamat Nilai Gelaran Christmas Carol Hanya Pencitraan Anies untuk Tarik Simpati Publik


Christmas Carol di beberapa lokasi di Jakarta (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
MerahPutih.Com - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggelar Christmas Carol di beberapa titik ibu kota.
Trubus menilai, meski kebijakan itu bagus, namun kental pencitraan oleh Anies.
Baca Juga:
Anies Gelar Christmas Carol di 11 Titik, Warga: Bagus Jakarta Plural
"Saya khawatir ini hanya lips service atau pencitraan umtuk menunjukkan kepada pemeluk agama lain yang memang paling banyak pilih Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," kata Trubus kepada merahputih.com di Jakarta, Kamis (19/12).

Trubus melanjutkan, Anies seakan tengah mencari dukungan di tengah banyaknya kontroversi terhadap dia seperti anggaran fantastis hingga pemberian penghargaan untuk diskotek.
"Kalau memang sifatnya tak mendadak, kenapa gak dari sebelumnya. Tapi kenapa malah sekarang.ini dilihatnya satu upaya dari Anies memahami publik dan merangkul publik," jelas Trubus.
Pengajar dari Universitas Trisakti ini menganggap, dampak positif untuk Anies secara langsung tak banyak.

"Karena sifatnya seremonial. Hanya cenderung lip service kalau untuk menarik simpati sebagai pemimpin populis karena selama ini kelompok minoritas ditempatkan sebagai marjinal," terang Trubus.
Trubus berharap agar kebijakan Anies ini diikuti di wilayah lainnya.
Baca Juga:
"Ini program bagus dan tepat. Contoh daerah laim terutama Jawa Barat yang memang tinggi pembelahan mayoritas dan minoritas. Ini diteruskan saja," papar Trubus.
Jika perlu, ormas yang selama ini cenderung keras, diajak juga untuk berpartisipasi. Seperti Front Pembela Islam.
"Kalau perlu dilibatkan yang muslim saja sebagai panitia. Mereka yang selama ini vokal dan menentang perbedaan sekalian diberikan kesempatan untuk membantu," tutup Trubus.(Knu)
Baca Juga:
DKI Gelar Christmas Carol, Pengamat: Yang Paling Penting untuk Umat Nasrani Perlindungan
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat tak Terima Pasar di Jakarta Kumuh, Sebut Perbaikan Sudah Terlihat Jelas

Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior

1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak

Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Uji Coba Jalur Gratis di Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono Turun Langsung Pantau Kemacetan

Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum

Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

Pemprov DKI Wajib Hadir Terkait Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pengamat: Jangan Sampai Nelayan Dirugikan

Tunjangan Rumah Anggota DPRD Tuai Kritik, Pengamat Minta Mendagri Ambil Sikap Tegas
