Pendaftaran Capres-Cawapres Diusulkan Maju, Ini Respons Koalisi Prabowo

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 07 September 2023
Pendaftaran Capres-Cawapres Diusulkan Maju, Ini Respons Koalisi Prabowo

Prabowo Subianto. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan usulan jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024 dipercepat.

Adapun jadwal semula 19 Oktober–25 November menjadi 10–16 Oktober 2023. Hal tersebut berdasarkan draf Peraturan KPU Nomor 3 tahun 2022 tentang Pencalonan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang saat ini masih dibahas.

Baca Juga:

Prabowo Kenang Sosok Gus Dur: Beliau Dikenal Dunia Karena Toleransinya

Kubu bakal calon Presiden Prabowo Subianto pun langsung bereaksi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, memastikan pihaknya akan patuh jika aturan tersebut memang dibuat oleh penyelenggara pemilu, KPU.

“Namanya jadwal, tentu kami akan patuh ya pada UU pemilu maupun PKPU. Apa yang dibuat penyelenggara pemilu kami akan ikuti,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/9).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyebut, jika pendaftaran pemilu memang dipercepat, hal itu akan berdampak pada strategi koalisinya. Khususnya pada proses penentuan sosok cawapres yang bakal mendampingi Prabowo Subianto.

“Otomatis dong, kalau lebih cepat tentu penentuan cawapresnya pasti akan lebih cepat,” ungkapnya.

Soal nama cawapres itu, Habiburokhman mengakui, meski pihaknya masih belum menemukan titik terang namun tak ada proses yang alot dalam diskusi antar-partai koalisi.

Saat ini, masing-masing partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Gerindra, PAN, dan Golkar, memang mengajukan nama kandidat cawapres Prabowo.

“Makin lama bukan makin alot tapi makin rileks. Tapi kan tentu mencari sosok yang penting ya karena cawapres ini bisa jadi game changer juga, tentu waktu ini kita nikmati lah keleluasaan waktu sampai batas akhir,” pungkasnya.

Baca Juga:

Prabowo Bertemu Yenny Wahid di Kertanegara Sore Ini

Sekedar informasi, Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik menjelaskan perubahan jadwal itu dilakukan untuk menyesuaikan tahapan kampanye Pemilu 2024.

Sementara itu, kampanye dimulai 15 hari sejak penetapan capres-cawapres. Mulai tanggal 28 November (jadwal dimulainya masa kampanye) itu dihitung mundur 15 hari ke belakang, maka muncul 13 November.

"Maka, tanggal 13 November itu menjadi start KPU dalam melakukan penghitungan pencalonan dalam legal drafting PKPU nomor tentang pencalonan presiden/wapres,” tuturnya.

Menurutnya, penetapan capres-cawapres dilakukan 15 hari sebelum kampanye dimulai berdasarkan Pasal 276 ayat 1 UU Pemilu.

Karena itu, KPU akan menuangkan jadwal pendaftaran capres-cawapres pada 10-16 Oktober 2023 di PKPU. KPU juga sudah melakukan uji publik PKPU pada Senin (4/9).

Perubahan jadwal akan dilakukan menyusul Perppu Pemilu yang diajukan pemerintah pada Desember 2022 lalu disetujui oleh DPR RI. (Knu)

Baca Juga:

Yenny Klaim Banyak Kiai NU Bersimpati Besar ke Prabowo

#Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan