Angkutan Sepeda Motor Gratis saat Mudik Dibuka


Ilustrasi - Pemudik sepeda motor melintas di semi tunnel lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/6). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
MerahPutih.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengadakan program Angkutan Sepeda Motor Gratis (Motis).
Pada angkutan mudik Motis 2022 ini, DJKA menunjuk KAI Group melalui KAI Logistik untuk melayani angkutan Motis 2022 dengan waktu pelaksanaan angkutan mulai 26 April – 9 Mei 2022.
Pendaftaran program ini dimulai Rabu (20/4) hingga 8 Mei 2022 dengan total kapasitas angkut sebanyak 9.280 unit sepeda motor.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Siapkan 400 Bus untuk Mudik Gratis
Peserta dapat melakukan pendaftaran baik secara online melalui bit.ly/motis2022, ataupun pendaftaran secara langsung dengan mengunjungi stasiun-stasiun yang telah ditunjuk.
Angkutan Motis ini melayani berbagai rute dengan perjalanan pulang pergi (PP) dan tersedia di dua jalur. Yaitu lintas utara dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang.
Kemudian, untuk lintas selatan dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari.
Dalam angkutan Motis Ini, pemerintah menyediakan kuota harian sejumlah 928 unit motor yang diangkut menggunakan dua kereta api dengan rangkaian masing-masing delapan gerbong bagasi (Gerbong B) dan akan berjalan setiap hari selama periode arus mudik pada 26 – 30 April 2022, kemudian dilanjutkan periode arus balik pada 05-09 Mei 2022.
Selama pengiriman, peserta juga dapat melakukan pelacakan secara mandiri melalui aplikasi KAI Access maupun website kalogistics.co.id dengan memasukkan nomor resi pengiriman.
Selama penyelenggaraan program, seluruh rangkaian proses angkutan mulai dari penerimaan, pengepakan/packing, pemuatan ke dalam gerbong, pembongkaran dari gerbong hingga penyerahan kepada peserta motis, akan dilayani oleh KAI Logistik selaku pihak penyelenggara yang telah ditunjuk oleh Pemerintah.
Baca Juga:
85 Juta Orang Bakal Mudik, Kemenkes Siapkan Ratusan Pos Kesehatan
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menyebut, program ini sebagai upaya pemerintah untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dalam melakukan mudik.
Program Motis ini juga diselenggarakan guna mengurangi angka pemudik dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Sebab, dikhawatirkan akan menghadapi risiko keselamatan yang tinggi jika memaksakan diri untuk mudik dengan kendaraan roda dua.
"Motis ini, akan dibuka juga untuk penumpang yang mudik dengan menggunakan bus/travel, selain bagi penumpang kereta api yang telah memiliki tiket yang selama ini dilaksanakan,” kata Zulfikri dalam keterangan resminya, Kamis (21/4).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan, KAI Group mendukung penuh program Motis ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada pemudik yang ingin membawa motornya ke kampung halaman.
“Dengan menggunakan kereta api untuk angkutan penumpang maupun barang, kemacetan di jalan raya dapat dikurangi serta meningkatkan keselamatan para pemudik pada masa angkutan mudik Lebaran 2022 ini,” jelas Didiek. (Knu)
Baca Juga:
Angkut Pemudik, Pelni Minta Dispensasi Tambahan Kapasitas Penumpang 25 Persen
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera

Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran

Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta

Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
