Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp 1,5 Miliar Dukung Atlet di Peparnas Papua

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 November 2021
Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp 1,5 Miliar Dukung Atlet di Peparnas Papua

Atlet. (Foto: NPC Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) gelontor anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk mendukung para atlet berkompetisi di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

"Kita limpahkan ke NPC (National Paralympic Commite) yang mengelola secara teknis," ujar Ketua Panitia Pelaksana Peparnas XVI Papua 2021 untuk kontingen Sulsel Muhlis Mallajareng di Makassar, Senin (1/10).

Baca Juga:

Sembilan Mahasiswa Raih Medali di PON Papua, UNS Berikan Bonus Kuliah Gratis Sampai S2

Ia memaparkan, dana dukungan sebanyak Rp 1,5 miliar digunakan mulai dari persiapan, pakaian, akomodasi keberangkatan Kontingen Sulsel ke Papua dan kebutuhan lainnya termasuk latihan.

Muhlis mengatakan, kepanitiaan Kontingen Sulsel untuk berkompetisi di Peparnas Papua merupakan kolaborasi tiga instansi yakni perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Negeri Makassar (UNM), NTC dan Dispora Sulsel.

Pada persiapannya, kata Muhlis, dilakukan rekrutmen di tingkat daerah oleh NTC sebagai panitia kabupaten/kota untuk memperoleh atlet/tunas baru pada bidang olahraga, khususnya di antara kaum disabilitas.

NTC di masing-masing kabupaten/kota ini merekrut atlet yang kemudian direkomendasi untuk tingkat provinsi. Kemudian persiapannya jelang Papernas, para atlet giat latihan yang setiap harinya dibantu oleh pelatih.

Atlet Sulawesi Selatan. (Foto: Antara)
Atlet Sulawesi Selatan. (Foto: Antara)

Selama ini, ujar Muhlis, tidak ada try out atau pertandingan luar untuk latihan. Maka dari itu Pemprov Sulsel pusatkan latihan pada salah satu hotel jelang Papernas.

"Jadi anak-anak itu hanya berlatih santai saja karena pandemi. Sekarang, disiapkan hotel untuk konsentrasi termasuk pusat pelatihannya oleh pelatih," katanya.

Kontingen Sulsel yang terdiri dari pelatih, official dan atlet sebanyak 67 orang, 32 di antaranya adalah para atlet yang akan bertolak ke Papua pada Rabu, 3 November. (*)

Baca Juga:

Penonton Tak Dibiarkan Berdiam Diri Saat Upacara Penutupan PON Papua

#PON Papua #Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan