Pemerintah Diminta Gencarkan Penelitian dan Edukasi Cegah Hepatitis Akut
Ilustrasi hepatitis. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak. Temuan ini terdeteksi di beberapa negara termasuk Inggris Raya dan Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat (AS), Singapura, Jepang hingga Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah, menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia.
Baca Juga:
Pemerintah Harus Pakai Skenario Terburuk Hadapi Hepatitis Akut
"Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini," kata Netty di Jakarta, Senin (9/5).
Wakil Ketua F-PKS DPR RI ini, meminta pemerintah agar memberikan informasi yang jelas pada masyarakat. Edukasi menjadi penting agar masyarakat tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan.
"Optimalkan fasilitas, sumber daya dan perangkat pemerintah yang tersedia untuk memberikan informasi yang benar dan jelas pada masyarakat,” kata Istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Herryawan ini.
Ia menambahkan, penjelasan gamblang, harus diberikan kepada masyarakat sebagai upaya menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut. Hal ini, agar warga dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan.
Netty juga meminta pemerintah mengantisipasi beredarnya informasi hoax tentang penyakit hepatitis ini yang dapat memicu kepanikan di masyarakat. Misalnya, informasi hubungan penyakit ini dengan vaksin COVID-19 yang cukup ramai diperbincangkan.
Selain itu, fasilitas serta tenaga kesehatan juga harus disiapkan. Agar, kasus hepatitis misterius tidak emakin meningkat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait adanya 228 kasus hepatitis yang terjadi di 20 negara. WHO dan banyak negara masih melakukan investigasi terhadap penyebab dan perkembangan penyakit hepatitis misterius tersebut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah memverifikasi temuan kasus yang diduga terinfeksi hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya. Saat ini, pasien-pasien tersebut sedang dalam perawatan intensif Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Menurut Nadia, spesimen dari pasien-pasien tersebut sudah dikirim ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk keperluan penelitian.
Saat ini, pihak Kemenkes melakukan investigasi kontak pada tiga kasus hepatitis akut pada anak di Jakarta yang meninggal dunia. Ketiga kasus tersebut merupakan anak berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun yang telah dipastikan negatif COVID-19. (Knu)
Baca Juga:
PSI Minta Anies Pasang Alarm Kewaspadaan Hepatitis Akut di Jakarta
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Tegaskan Literasi Keuangan yang Rendah Bikin Rakyat Jadi 'Mangsa Empuk' Rentenir dan Pinjaman Jahat
Alasan Komisi X DPR Ngotot Pakai Metode Kodifikasi untuk Satukan Aturan Pendidikan Nasional, Omnibus Law Dicampakkan?
DPR Singgung Bahaya Edukasi Minim Tentang Konten Media Sosial
Sarifuddin Sudding Sebut Kasus Korupsi Sengaja Diulur-ulur untuk Dijadikan 'ATM Berjalan', RKUHAP Wajib Batasi Waktu Penyidikan
Aksi Demo Buruh KASBI Tuntut Sahkan UU Ketenagakerjaan Pro Buruh di Gedung DPR
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
MKD Gelar Sidang Putusan Kasus Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota DPR