Pembagian RS Untuk Perawatan Korban Luka Akibat Gempa Cianjur
Korban gempa bumi mendapat perawatan di tenda darurat RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gempa bumi terjadi di Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/22), mengakibatkan kerusakan infastruktur wilayah tersebut, termasuk fasilitas kesehatan.
"Terdapat kerusakan di sejumlah fasilitas pelayanan Kesehatan," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril, Rabu (23/11).
Baca Juga:
Pengungsi Gempa Cianjur Butuh Air Bersih hingga Perlengkapan Tidur
Menurut Syahril, fasilitas kesehatan terdampak berdasarkan data antara lain RSUD Cianjur, Puskesmas Cugenang, Puskesmas Pacet, dan Puskesmas Cireunghas di Sukabumi.
Kemenkes telah memobilisasi sejumlah tenaga kesehatan antara lain dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) ke lokasi.
Kemenkes juga memobilisasi logistik kesehatan berupa tenda rangka ukuran 612 meter, velbed, kit operasional HEOC, obat-obatan, masker, masker anak, APD, oksigen konsentrator dan antigen kit.
"Termasuk emergency kit, handscoon, body bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, family kit," jelas Syahril.
Adapun prosedur triase penanggulangan kegawatdaruratan, bagi korban luka ringan dan dapat dilakukan rawat jalan, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz.
Untuk pasien dengan kondisi luka sedang, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.
Sementara pasien yang memerlukan pengobatan dengan segera karena kondisi yang kritis dan membutuhkan operasi besar, dimobilisasi ke tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Badung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi.
Seperti diketahui, korban jiwa akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur dan wilayah sekitarnya pada Senin (21/11) terus bertambah.
Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 268.
Dari 268 orang tersebut, yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. Selain itu, korban luka-luka ampai Selasa (22/11) sore sebanyak 1.083 orang. Kemudian untuk yang mengungsi ada sejumlah 58.362 orang.
Sementara kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 6.570 unit. Kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2.071 unit rumah yang rusak ringan ada 12.641. (Knu)
Baca Juga:
PLN Berhasil Pulihkan Listrik Wilayah Terdampak Gempa Cianjur
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat