Pelepah Pinang Jadi Alternatif Baru Kemasan Makanan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 06 Juni 2021
Pelepah Pinang Jadi Alternatif Baru Kemasan Makanan

Membantu ramah lingkungan. (Foto: Instagram/plepah_id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEMENTERIAN Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif memperkenalkan produk kreatif kemasan makanan berbahan dasar pelepah pinang, disebut Plepah dalam weekly press briefing. Kemasan ini bisa jadi alternatif baru ketimbang menggunakan plastik atau styrofoam.

Mengutip ANTARA, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Josua Puji Mulia Simanjuntak, serta Perwakilan Tim Plepah Rengkuh Bayu, menampilkan produk diharapkan bisa jadi solusi isu global.

Dari segi bentuk, kemasan Plepah tampil alami dengan warna cokelatnya menyerupai kayu. Di bagian tengah dalam juga ada branding tulisan Plepah. Kemasan makanan ini mungkin juga bisa dijadikan hiasan di rumah.

Plepah digagas Community Driven Innovation nan tergerak karena dunia menghadapi masalah sampah, dan paling banyak adalah sampah styrofoam.

Baca juga:

Seberapa Berbahaya BPA dalam Botol Kemasan?

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ple?pah (@plepah_id)

“Teman-teman Footlose Commmunity Driven Innovation sudah menerapkan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. Adaptasi dengan isu-isu lingkungan, kolaborasi dengan Pemerintah Musi Banyuasin, serta masyarakat lokal dan terpenting inovasi menghadirkan solusi,” kata Sandiaga. “Solusi untuk lingkungan hidup, solusi sosial menciptakan lapangan kerja, dan mudah-mudahan ini juga menjadi langkah kita untuk menghindari penggunaan styrofoam”.

Dari riset di 18 kota, kontribusi sampah styrofoam sebesar 0,27 sampai 0,59 ton ke laut di Indonesia dapat mengancam biota laut. Oleh karena itu, solusi diciptakan adalah menghadirkan kemasan makanan dari bahan alami, seperti pelepah pinang.

Baca juga:

Kenali 7 Arti Logo Daur Ulang Plastik

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ple?pah (@plepah_id)

Bahan dasar tersebut banyak ditemukan di perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet. Selain itu, produk kreatif ini juga membuka lapangan pekerjaan luas bagi masyarakat setempat.

Plepah dikembangkan atas keprihatinan terhadap limbah organik dianggap sampah dan tidak bisa diolah. Sampah organik seperti pelepah pinang dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi melalui peran pemberdayaan masyarakat. Produk ini terdiri dari piring sekali pakai ramah lingkungan, dan kotak makan kemasan.

Baik piring maupun kemasan makanan teruji kokoh, tahan air, tahan panas hingga 200 derajat Celcius, bisa masuk oven dan microwave, dan bisa terurai di tanah dalam 60 hari. (and)

Baca juga:

Membungkus Makanan Panas dengan Plastik, Berbahaya

#Teknologi #Sampah #UMKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Indonesia
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Asep menegaskan bahwa evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya masalah teknis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Indonesia
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
KAI dorong UMKM naik kelas dengan sertifikasi halal, BPOM, dan HKI.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Indonesia
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Bukan sekadar pasar, Sentra Fauna Jakarta hadir sebagai ruang edukasi dan rekreasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Bagikan