Pelepah Pinang Jadi Alternatif Baru Kemasan Makanan
Membantu ramah lingkungan. (Foto: Instagram/plepah_id)
KEMENTERIAN Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif memperkenalkan produk kreatif kemasan makanan berbahan dasar pelepah pinang, disebut Plepah dalam weekly press briefing. Kemasan ini bisa jadi alternatif baru ketimbang menggunakan plastik atau styrofoam.
Mengutip ANTARA, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Josua Puji Mulia Simanjuntak, serta Perwakilan Tim Plepah Rengkuh Bayu, menampilkan produk diharapkan bisa jadi solusi isu global.
Dari segi bentuk, kemasan Plepah tampil alami dengan warna cokelatnya menyerupai kayu. Di bagian tengah dalam juga ada branding tulisan Plepah. Kemasan makanan ini mungkin juga bisa dijadikan hiasan di rumah.
Plepah digagas Community Driven Innovation nan tergerak karena dunia menghadapi masalah sampah, dan paling banyak adalah sampah styrofoam.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Teman-teman Footlose Commmunity Driven Innovation sudah menerapkan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. Adaptasi dengan isu-isu lingkungan, kolaborasi dengan Pemerintah Musi Banyuasin, serta masyarakat lokal dan terpenting inovasi menghadirkan solusi,” kata Sandiaga. “Solusi untuk lingkungan hidup, solusi sosial menciptakan lapangan kerja, dan mudah-mudahan ini juga menjadi langkah kita untuk menghindari penggunaan styrofoam”.
Dari riset di 18 kota, kontribusi sampah styrofoam sebesar 0,27 sampai 0,59 ton ke laut di Indonesia dapat mengancam biota laut. Oleh karena itu, solusi diciptakan adalah menghadirkan kemasan makanan dari bahan alami, seperti pelepah pinang.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Bahan dasar tersebut banyak ditemukan di perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet. Selain itu, produk kreatif ini juga membuka lapangan pekerjaan luas bagi masyarakat setempat.
Plepah dikembangkan atas keprihatinan terhadap limbah organik dianggap sampah dan tidak bisa diolah. Sampah organik seperti pelepah pinang dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi melalui peran pemberdayaan masyarakat. Produk ini terdiri dari piring sekali pakai ramah lingkungan, dan kotak makan kemasan.
Baik piring maupun kemasan makanan teruji kokoh, tahan air, tahan panas hingga 200 derajat Celcius, bisa masuk oven dan microwave, dan bisa terurai di tanah dalam 60 hari. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Presiden Perintahkan Menteri UMKM Siapkan Produk Substitusi Bagi Pelaku Usaha Thrifting
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Warga Protes Bau Menyengat
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!
Siap Rilis di Indonesia, OPPO Find X9 Series Jadi HP Flagship Pertama yang Bawa Dimensity 9500 dan Baterai Terbesar di Kelasnya!
RDF Plant Rorotan Dikeluhkan Warga, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Warga Rorotan Terancam ISPA Gara-Gara 'Air Lindi' RDF Plant, Gubernur DKI Pramono Anung Siap Turun Gunung
Operasional RDF Plant Rorotan Diduga Bikin 20 Anak di Cakung Timur Kena ISPA dan Mata Merah
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad