PDIP Tolak Pecat Arteria Dahlan


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Foto: Antara/Andika Wahyu
MerahPutih.com - Pernyataan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang mempermasalahkan Bahasa Sunda digunakan jaksa berbuntut panjang. DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat merekomendasikan sanksi berat berupa pemecatan terhadap Arteria Dahlan.
Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan permintaan yang datang dari DPD Jabar merupakan hal yang wajar. Namun, kata dia, DPP memiliki ukuran dalam memberikan sanksi kepada kader yang melakukan kesalahan.
Baca Juga
PDIP Jadikan Polemik Arteria Dahlan Pelajaran Disiplin Bicara
"Tuntutan teman-teman itu kan mereka menuntut, ya wajar, kan mereka menilai. Tapi, kan kita partai ada ukuran-ukurannya. Jadi memberi sanksi itu kan ada tingkatan tingkatannya," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1).
Komarudin mengaku memahami dinamika politik yang muncul akibat pernyataan Arteria yang disampaikan dalam raker Komisi III dengan Jaksa Agung. Namun, menurutnya, kasus Arteria bisa saja ditunggangi pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain.
"Namanya politik ya pasti ada kesalahan Arteria, kemudian juga pasti ada berkepentingan untuk nebeng juga dengan masalah ini," imbuhnya.

Lebih lanjut Komarudin menjelaskan, setelah dipanggil ke DPP PDIP, Arteria mau meminta maaf ke publik atas pernyataannya. Permintaan maaf tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari proses sanksi yang diberikan DPP PDIP kepada Arteria.
"Kemudian sekarang Arteria dengan kesadaran penuh menyampaikan permohonan maaf, itu juga bagian dari proses atas kesalahan," ujarnya.
Baca Juga
Berkaitan dengan kontroversi terkait pernyataannya pada saat Raker Komisi III dengan Kejaksaan Agung itu, anggota DPR-RI Arteria Dahlan sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat.
“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria, usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP, di Kantor pusat partai di Jakarta, Kamis (20/1).
Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikannya saat diterima oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun. Arteria menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader, dia mengaku siap menerima sanksi yang diberikan partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
"Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria dengan nada penyesalan kala itu. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Jokowi Prediksi Perolehan Suara PSI Naik 3 Kali Lipat di 2029

PSI Rebranding dengan Logo Gajah, Elite PDIP: Pemilih Kami Sudah Punya Basis Kuat

10 Ribu Kader Diklaim Sudah Piih Calon Ketua Umum PSI

Kaesang Daftar Jadi Caketum PSI, Sebut Jokowi Tidak Ikut Terlibat hingga Ada Tokoh Besar yang Gabung

PKS Siap Transformasi Jadi Partai Lebih Inklusif dan Libatkan Generasi Muda
