Pansus Banjir Panggil Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir di Jakarta


Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta bakal memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI terkait, mengenai rapat penanganan banjir di ibu kota.
SKPD yang bakal diundang seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang (Citata), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.
Baca Juga
“Mulai minggu depan kita akan jadwalkan rapat dengan SKPD atau pihak terkait untuk meminta masterplan penanganan banjir," ujar Ketua Pansus Banjir DPRD DKI, Zita Anjani di Jakarta, Rabu (16/9).
Rapat nanti, lanjut Zita, Pansus Banjir akan menanyakan lokasi sungai mana saja yang telah dikerjakan dalam penanganan banjir. Penggilan pekan depan hanya seputar menggali kinerja SKPD dalam menghadapi banjir tahunan.
"Jadi kami masih terus menggali identifikasi masalah dari mereka,” ungkapnya.

Putri Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) ini mengaku, Pansus Banjir sudah mempunyai data penyebab banjir di Jakarta. Kata dia, faktor banjir didominasi pendangkalan dan penyempitan pada saluran mikro maupun makro. Data itu diperoleh dari hasil reses 106 jajaran DPRD DKI.
Banjir yang disebabkan pendangkalan terjadi pada sungai penghubung di Jalan Bukit Duri, Pancoran Barat, Jatinegara, Kramat Jati, Cililitan, Kali Mookervart, dan Kali Grogol. Selain pendangkalan akibat sedimentasi, penyempitan karena bangunan liar di bibir saluran juga menjadi faktor penyebab banjir di kawasan tersebut.
Selain itu, ucap Zita, Pansus juga akan menggandeng akademisi dan ahli perkotaan untuk dimintai pendapat, dan selanjutnya melakukan diskusi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) untuk mendapatkan solusi bersama.
Baca Juga
Erick Thohir Sebut Operasi Yustisi Sasar Orang Tanpa Gejala
“Pastinya nanti kami berikan rekomendasi terbaik yang objektif, mendetail, menyeluruh, dan tentunya extra ordinary untuk Pemprov DKI dengan mempertimbangkan berbagai aspek,” tutup Zita. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
