OTT KPK Terkait Proyek Track Layout Stasiun Tegal
Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sejumlah pihak dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Semarang, Selasa (11/4).
Berdasarkan informasi, salah satu pihak yang ditangkap tersebut adalah pejabat Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca Juga
Pejabat Kemenhub tersebut ditangkap bersama pihak swasta lantaran diduga terlibat transaksi suap terkait proyek track layout stasiun Tegal atau TLO Tegal.
"Dugaan suap dari pihak swasta kepada PPK terkait paket pekerjaan TLO Tegal," kata sumber MerahPutih.com, Selasa (11/4).
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron sebelumnya membenarkan pihaknya melakukan OTT pada hari ini. Operasi senyap tersebut digelar di Jakarta dan Semarang.
"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan siang tadi di Semarang dan Jakarta," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Selasa (11/4) malam.
Baca Juga
Ghufron mengatakan, para pihak yang diamankan tersebut masih diperiksa intensif Dia masih enggan merinci identitas pihak-pihak yang diamankan dalam OTT tersebut.
"Sementara kami masih memeriksa, mohon bersabar setelah terang duduk perkaranya kami infokan lebih lengkap," ujarnya.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri