Orang Dewasa Bisa Mengalami Tantrum?


Tantrum yang dialami orang dewasa bisa berkaitan dengan masalah mental (Foto: Pexels/Craig Adderley)
TANTRUM biasanya dialami oleh anak-anak. Ini merupakan ledakan emosi ketika keinginan mereka tidak terpenuhi. Namun, mengutip laman Alodokter, rupanya tantrum juga bisa dialami orang dewasa.
Tantrum yang dialami orang dewasa bukan masalah kecil. Sebab emosi yang terjadi juga menjadi tanda adanya gangguan mental tertentu. Ledakan emosi biasanya diikuti gejala berupa raut wajah tegang, nada bicara tinggi, suara keras, marah, frustasi, dan menggerakkan tangan dengan cepat.
Baca juga:
Bahkan, pada kondisi tertentu orang dewasa yang tantrum bisa melakukan perilaku agresif. Mereka bisa melakukan tindakan kekerasan. Kemudian, mereka juga tidak segan merusak barang yang ada di sekitarnya.
Penyebab tantrum pada orang dewasa pun beragam. Bisa karena pola asuh yang salah saat masih kecil atau pernah mengalami kekerasan fisik atau verbal. Penderita biasanya juga tengah mengalami gangguan mental tertentu semisal bipolar, depresi, hingga ADHD. Selain itu penyalahgunaan obat-obatan juga dapat menyebabkan tantrum.

Mengatasi tantrum pada orang dewasa sebenarnya mudah. Intinya kamu harus bisa melakukan manajemen emosi (anger management) yang memiliki beberapa tahapan. Tahap pertama, harus menemukan pemicu tantrum terlebih dulu. Agar untuk mencari solusi hingga mencegah tantrum bisa lebih mudah dilakukan.
Kedua, cobalah melakukan relaksasi. Atur pernapasan sambil membanyangkan hal-hal yang menyenangkan ketika dorongan tantrum muncul. Tarik napas yang dalam selama beberapa kali. Lalu di dalam hati, ucapkan kata untuk menenangkan diri seperti "Semua akan baik-baik saja" atau "Semua akan berakhir".
Baca juga:
Setelah melakukan relaksasi, tenangkan pikiranmu. Saat marah tentu kamu bisa berpikir di luar batas dan biasanya tidak rasional. Hingga tidak memikirkan konsekuensi atas tindakan dan perkataanmu. Oleh karena itu, istirahatlah sejenak ketika ada dorongan tantrum. Pertimbangkan dampak buruk yang mungkin terjadi atas luapan kemarahanmu.

Selain itu, kamu perlu mengalihkan kemarahanmu ke kegiatan positif. Misalnya ketika ingin marah alihkan rasa emosi kamu dengan berolahraga. Cobalah untuk hirup udara segar ketika rasa emosi menguasaimu. Olahraga seperti berenang juga akan sangat bagus untukmu.
Dalam melakukan anger management, kamu juga tidak boleh menyimpan rasa dendam. Maafkan semua hal yang menjadi penyebab kamu mengalami tantrum. Dengan begitu, pikiran kamu bisa lebih tenang tanpa kamu sadari.
Siapkan candaan juga ketika kamu mengalami tantrum. Buatlah humor konyol yang bisa membuat kamu tertawa. Sehingga kamu bisa melupakan hal tersebut. Coba deh tonton stand up comedy atau guyonan di internet.
Alangkah baiknya jika kamu menyiapkan personal time. Meluangkan waktu untuk diri sendiri, serta menjaga jarak lain dari orang lain merupakan cara tepat mengatasi tantrum. Karena bisa jadi hal yang membuat kamu mengalami tantrum ialah lingkungan sekitar.
Terakhir, jangan pernah memendam rasa emosi sendirian. Ada baiknya kamu curhat ke orang terpercaya seperti sahabat. Menceritakan masalah ke orang terdekat akan membuat perasaan kamu menjadi lebih lega. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Manfaat Vitamin E untuk Tubuh

Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur

3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya

Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes

Jangan Salah, Mandi Juga Ada Urutannya
