Kesehatan

Olahraga Berlebihan Ancam Kesehatan Tulang

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 23 Oktober 2020
Olahraga Berlebihan Ancam Kesehatan Tulang

over olahraga berat secara berlebihan beresiko untuk tulang (Sumber: Pexels/ Victor Freitas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OSTEOPOROSIS adalah salah satu penyakit berbahaya namun seringkali diabaikan. Itu karena proses ostroporosis bisa berlangsung selama puluhan tahun. Puncaknya ketika seseorang menginjak usia 50 tahunan. Osteoporosis merupakan penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah.

Prevalensi osteoporosis paling besar terjadi pada perempuan. Fakta tersebut diperkuat oleh penelitian International Osteoporosis Foundation yang menunjukkan risiko perempuan untuk terkena Osteoporosis empat kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Baca juga:

Mengapa Pen Perlu Kembali Dicabut Setelah Operasi Patah Tulang?

Sebanyak 40,6% perempuan Indonesia berusia 20-29 tahun memiliki massa tulang rendah, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang dalam 20 tahun ke depan saat mereka mencapai menopause.

Bahaya olahraga berlebihan (Sumber: Pexels/Pixabay)

Untuk mencegah hal tersebut, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, Pakar Gizi Medik FKUI-RSCM menyarankan untuk mengonsumsi nutrisi yang cukup dan menerapkan pola hidup yang sehat.

Nutrisi yang dimaksudkan yakni makanan yang tinggi kalsium seperti susu, keju, yogurt, dan bayam serta makanan tinggi vitamin D seperti salmon, telur, atau oatmeal yang sudah melalui proses fortifikasi.

Sementara pola hidup sehat yakni dengan rutin berolahraga. "Olahraga seperti senam, bersepeda, lari, jalan kaki serta latihan beban yang dilakukan secara teratur berguna untuk mempertahankan kekokohan tulang," tutur profesor Tati.

Profesor Tati menjelaskan bahwa seperti organ tubuh yang lain, tulang juga merupakan jaringan hidup yang bersifat dinamis.

Baca juga:

Sering Membunyikan Sendi Tulang? Ini Dampaknya

Olahraga bisa bermanfaat untuk tulang tetapi juga dapat merugikan (Sumber: Pexels/Maksim Goncharenok)

Tulang melakukan pelepasan massa dan perbaikannya sendiri. Dan olahraga tentu saja membuatnya lebih cepat melakukan perbaikan tersebut. Kendati baik untuk kesehatan tulang, olahraga perlu dilakukan secara tepat.

Olahraga terutama latihan beban yang dilakukan secara berlebihan, melampaui kapasitas diri justru akan membahayakan kesehatan tulang dan otot.

"Sebenarnya aktivitas fisik itu memberi signal mekanik bahwa tulang membutuhkan perbaikan. Nah, aktivitas fisik yang berlebihan membuat tulang tidak sempat menangkap signal itu," urainya. Akibatnya, alih-alih kuat, tulang justru mengalami cedera.

Untuk itu, Profesor Tati menghimbau untuk tidak berolahraga secara berlebihan. "Sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Lakukan dengan durasi sewajarnya," ucapnya. (avia)

Baca juga:

Makanan Bernutrisi yang Diperlukan Saat Alami Patah Tulang

#Kesehatan #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan