Nyeker Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Si Kecil


Orang tua takut kaki anaknya kotor bila nyeker. (Foto: Pexels/Helena Lopes)
BANYAK orang tua yang khawatir saat anaknya harus kotor-kotoran. Apalagi jika mereka masih bayi. Bayangan kuman dan virus menakutkan yang bisa kapanpun terpapar pada anak pun membuat para orang tua ogah anaknya bersinggungan dengan kotoran. Anak-anak tidak dibiasakan nyeker, mereka selalu dipakaikan alas kaki hingga alas duduk.
Padahal semakin sering anak bertelanjang kaki atau nyeker, semakin baik pula loh perkembangan motoriknya. Menurut informasi yang dilansir dari Komite Sosial Kemasyarakatan Fakultas Psikologis Universitas Negeri Surakarta, ketika anak dibiarkan bermain di luar rumah sambil nyeker manfaatnya akan semakin besar. Bahkan itu juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak loh. Kok bisa?
Baca Juga:

Sementara itu, A. J Hanscom dalam Balanced and Barefoot: How Unrestricted Outdoor Play Makes for Strong, Confident and Capable Children, menyebut ketika anak menginjak berbagai tekstur, stimulus sensori dan motor akan dikirim ke otak.
Hal tersebut akan membuat anak familiar dan terbiasa dengan tekstur yang beragam. Termasuk di antaranya adalah tekstur yang dirasakan di dalam mulut. Tidak hanya itu, saat anak nyeker sendi, tulang, dan otot anak dapat membentuk postur tubuh yang baik. Dengan postur yang baik, maka kekuatan rahang pun akan meningkat. Rahang yang kuat akan mempengaruhi kemampuan mengunyah dan berbicara si kecil.
Baca Juga:

Dengan berbagai manfaat, melepaskan anak untuk main nyeker sudah tidak menjadi ketakutan para orang tua lagi. Kendati ada begitu banyak manfaat main nyeker, ada sejumlah hal yang tetap harus diperhatikan para orang tua. Apalagi bermain outdoor di masa pandemi seperti sekarang.
Pertama, pastikan anak tidak berada di kerumunan. Lakukan secara perseorangan. Berikutnya, pastikan kebersihan tubuh anak setelah selesai bermain. Perhatikan benda tajam, kotoran atau serangga yang bisa membahayakan si kecil.
Yang terpenting tentu saja lakukan dengan penuh kesabaran dan tanpa paksaan. Jika si kecil terlihat ragu-ragu, tunjukkan gestur penuh kasih sayang. Tatap matanya dan yakinkan dia bahwa itu baik-baik saja.
Selamat nyeker bareng si kecil, moms! (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
