Nusron Wahid Bantah Perintahkan Bowo Siapkan 400 Ribu Amplop untuk Serangan Fajar
Politisi Golkar Nusron Wahid (Foto MP/Noer Ardiansjah)
MerahPutih.Com - Pernyataan pengacara Bowo Sidik Pangarso bahwa kliennya diperintahkan politisi Golkar Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu amplop 'serangan fajar' Pemilu 2019 langsung dibantah.
Nusron membantah bahwa dirinya memerintahkan anggota DPR dari Jawa Tengah itu untuk menyiapkan uang 'serangan fajar' dengan jumlah tertentu.
"Tidak benar," kata Nusron melalui pesan singkat kepada Antara, di Jakarta, Selasa (9/4) malam.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Partai Golkar itu, menyatakan tidak mengetahui aktivitas Bowo di daerah pemilihannya. Nusron juga saat ini menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I setelah Bowo Sidik dipecat dari kepengurusan Golkar karena terlibat kasus korupsi.
Sebelumnya Golkar telah lebih dulu membantah pernyataan Bowo itu. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menekankan itu hanya pernyataan Bowo pribadi.
Ace menekankan ada tendensi seseorang yang kena operasi tangkap tangan KPK, dalam hal ini Bowo, berusaha melibatkan pihak lain.
BACA JUGA: Pengacara Bowo: Nusron Wahid Juga Siapkan 600 ribu Amplop Serangan Fajar
Ancaman People Power Amien Rais Dinilai Permalukan Diri Sendiri
Menilik Keberuntungan Pasangan Capres-Cawapres di Tahun Babi Tanah Menurut Fengshui
Baik Ace maupun Nusron belum menjawab apakah akan melaporkan tudingan Bowo kepada aparat penegak hukum.
Sebelumnya Bowo mengaku diminta Partai Golkar melalui salah satu pengurusnya yakni Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu amplop serangan fajar.
Bowo Sidik merupakan salah satu tersangka kasus suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).(*)
Bagikan
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim