NasDem Balik Tuduh Demokrat Berkhianat pada Anies


Anies Baswedan. (ANTARA/Darwin Fatir/dok)
MerahPutih.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digagas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang bergejolak buntut pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, soal adanya salah satu partai mitra koalisi yang berkhianat.
Meski tak spesifik menyebut NasDem sebagai partai yang berkhianat pada koalisi KPP. Namun, kuat dugaan partai yang dimaksud Andi Arief yakni parpol besutan Surya Paloh tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie menyebut, Andi Arief kurang waras dan tuduhannya juga terlihat aneh. Menurutnya, NasDem tak memiliki latar belakang untuk mengkhianati Anies.
Baca Juga:
Nasdem Sebut Wacana Ganjar-Anies Berpotensi Terjadi
"Pikiran yang kurang waras adalah yang curiga atau yang memfitnah NasDem seolah mau hengkang dari koalisi. Ini pikiran yang kurang waras. Bagaimana NasDem berkhianat kepada Anies dan Koalisi Perubahan, aneh," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/8).
Pria yang karib disapa Gus Choi ini menegaskan, NasDem adalah inisiator pembentukan koalisi pendukung Anies. Bahkan, NasDem telah berkorban dan berhadapan dengan banyak risiko sebagai konsekuensi dari langkah politik mengusung Anies.
Baca Juga:
Demokrat Minta NasDem Bijak untuk Segera Umumkan Cawapres Anies
Dia balik menuduh justru Demokrat yang berkhianat pada Anies lantaran melakukan safari politik dengan parpol lintas koalisi. Di antaranya pertemuan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Kalau harus berpikiran buruk, justru NasDem yang layak curiga kepada Partai Demokrat ketika dia bersafari ke partai-partai lain yang di luar koalisinya. Tetapi NasDem justru memberikan dukungan dan bersikap positif," ungkapnya.
Dikatakan, Gus Choi seharusnya Andi Arief dan Demokrat menunjukkan sikap kedewasaan dalam berkoalisi. Dia menegaskan, NasDem tidak akan meninggalkan Anies menjelang Pilpres 2024.
"Berkoalisi atau kerja sama politik diperlukan kedewasaan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Andi Arief Duga Surya Paloh jadi Cawapres Anies, NasDem Beri Klarifikasi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
![[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih](https://img.merahputih.com/media/c8/54/56/c85456aef9b19be9d420475a9daf41ab_182x135.png)
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
