Mikroplastik dan Nanoplastik Ada di Tubuh Manusia?

Leonard Leonard - Rabu, 19 Agustus 2020
Mikroplastik dan Nanoplastik Ada di Tubuh Manusia?

Terdapat di jaringan dan organ manusia. (Foto: Foto: sustainability-times)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGGUNAAN plastik yang berlebihan jelas mengganggu kita semua. Bukannya di tempat sampah, potongan-potongan kecil plastik berserakan di jalan. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa penggunaan plastik mencemari dunia.

Dilansir dari laman Interesting Engineering, sekarang yang lebih mengerikan lagi plastik sebenarnya adalah bagian dari diri kita. Secara harfiah, plastik berada di dalam tubuh kita.

Baca juga:

Sekali Makan dengan Porsi Banyak Berisiko pada Tubuh

1
Menyebabkan ganggguan kesehatan pada hewan. (Foto: thesourcemagazine)

Para peneliti telah menyatakan bahwa mereka telah mengamati keberadaan mikroplastik dan nanoplastik di jaringan dan organ manusia.

Charlie Rolsky, Asisten Pengajar di Arizona State University di School of Life Sciences dan Direktur Sains untuk Plastic Oceans International cabang Amerika Utara, mempresentasikan hasil di Pertemuan Virtual & Expo American Chemical Society (ACS) Fall 2020. Pertemuan ini berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Agustus.

"Terdapat bukti kalau plastik masuk ke tubuh kita, namun sangat sedikit penelitian yang dilakukan menyangkut hal itu. Dan pada titik ini, kita tidak tahu apakah plastik ini hanya menyebabkan gangguan atau apakah itu merupakan bahaya bagi kesehatan manusia," kata Rolsky saat presentasi, dikutip dari Phys.org.

Baca juga:

Suntik Botox Kecantikan Dapat Mengurangi Depresi Secara Signifikan

2
Mungkin akan mengganggu atau malah membahayakan kesehatan. (Foto: sustainability-times)

Kabarnya nanoplastik dan mikroplastik menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan seperti kemandulan, peradangan, dan kanker. Peneliti pun sekarang mencoba melakukan studi apakah dampak terhadap hewan ini akan sama ke manusia.

Mikroplastik menempati ruang sekecil 0,2 inci (5 mm), namun sepertinya memberi pengaruh besar saat berkembang di alam. Nanoplastik tampak lebih kecil, kurang dari 0,00003 inci (0,001 mm).

Peneliti kemudian memberikan sampel jaringan otak dan tubuh. Total ada sebanyak 47 sampel diamati, diambil dari paru-paru, hati, limpa, dan ginjal.

"Sumber daya bersama ini akan membantu membangun database keterpaparan plastik sehingga kami dapat membandingkan paparan pada organ dan kelompok orang dari waktu ke waktu dan ruang geografis," kata Rolf Halden, salah satu peneliti.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan dari temuan yang tampaknya berbahaya saat ini, karena belum ada hubungan antara penyakit manusia dan nano dan mikroplastik yang telah diidentifikasi. (lgi)

Baca juga:

Deteksi Kanker 4 Tahun Lebih Awal lewat Tes Darah

#Kantong Plastik #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan