Migrain saat Hamil Bisa Jadi Pertanda Komplikasi Penyakit

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 10 Mei 2023
Migrain saat Hamil Bisa Jadi Pertanda Komplikasi Penyakit

Waspadai migrain saat hamil. (Foto: Pexels/MART PRODUCTION)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NYERI migrain bisa lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Wanita memiliki peluang dua hingga tiga kali lebih tinggi mengalami migrain dalam hidup mereka dibandingkan pria, dan kondisi ini paling sering terjadi pada wanita berusia 18 hingga 44 tahun.

Peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston mengatakan migrain dapat menyebabkan hasil kehamilan yang merugikan, seperti yang disiarkan ANTARA, mengutip Medical Daily, Jumat (5/5).

Para peneliti ini melakukan studi skala besar untuk memastikan hubungan antara migrain yang sudah ada sebelumnya dan kemungkinan mengalami diabetes gestasional, hipertensi gestasional, preeklampsia, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah selama kehamilan.

Baca juga:

Kurangi Gula Bila Sering Migrain

Migrain bisa perburuk kehamilan. (Foto: Medical News Today)

Temuan studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menunjukkan meski migrain tidak terkait dengan diabetes gestasional atau berat badan lahir bayi rendah, migrain memiliki kaitan dengan risiko kelahiran prematur 17 persen lebih tinggi, risiko hipertensi gestasional 28 persen lebih tinggi, dan risiko preeklampsia 40 persen lebih tinggi.

Para peneliti memerhatikan, kemungkinan komplikasi selama kehamilan wanita meningkat karena sakit kepala mereka menjadi lebih parah. Namun, mereka yang mengonsumsi aspirin memiliki risiko jauh lebih rendah mengalami kelahiran prematur dan komplikasi terkait, terutama preeklampsia, sesuai temuan penelitian.

Sarah E. Vollbracht, seorang profesor neurologi di Universitas Columbia di New York yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan skrining migrain harus dimasukkan dalam penilaian obstetrik awal mengingat temuan itu.

Baca juga:

Tips Jitu Atasi Migrain dengan Cepat dan Tepat

Banyak minum air putih bisa redakan kehamilan. (Foto: Allure)

"Mengingat tingginya prevalensi migrain pada wanita usia subur, temuan ini menunjukkan bahwa skrining migrain harus dimasukkan dalam penilaian obstetrik awal untuk menentukan bila seorang wanita berisiko hasil kehamilan yang merugikan," kata Vollbracht.

Dr. Matthew Robbins, seorang profesor neurologi di Weill Cornell Medicine di New York, yang juga tidak terlibat dalam penelitian itu, mengatakan temuan tersebut kemungkinan akan memberikan jalan baru untuk penelitian masa depan mengenai subyek tersebut.

"Sekarang kita tahu risiko ini dapat meluas ke komplikasi kehamilan termasuk tingkat yang lebih tinggi dari kondisi kardiovaskular khusus kehamilan seperti hipertensi gestasional dan preeklampsia," ungkap Robbins. (waf)

Baca juga:

Migrain Muncul Setelah Mengonsumsi Karbohidrat dan Gula?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan