Kesehatan

Meski Aktivitas Fisik Terbatas, Lansia Harus Tetap Jaga Asupan Cairan dan Gizi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Mei 2022
Meski Aktivitas Fisik Terbatas, Lansia Harus Tetap Jaga Asupan Cairan dan Gizi

(Foto: Pexels/Marcus Aurelius)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AKTIVITAS fisik sebagian besar lansia cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang lebih muda. Meski demikian, kebutuhan akan cairan tubuh pada lansia harus tetap selalu dijaga. Hal ini yang diingatkan oleh Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia Dr. Atmarita, MPH.

“Biasanya kalau lansia aktivitasnya berkurang, tapi kebutuhan cairan tetap dibutuhkan supaya tidak dehidrasi. Kadang-kadang orang tua suka lupa minum, nah, itu bisa dehidrasi,” kata Atmarita mengitup Antara, Kamis (26/5). Buku kesehatan lansia dari Kementerian Kesehatan menyarankan setiap orang minimal delapan gelas air putih per hari.

Baca juga:

Suplemen Vitamin D dan Minyak Ikan dapat Kurangi Risiko Autoimun pada Lansia

Meski Aktivitas Fisik Terbatas, Lansia Harus Tetap Jaga Asupan Cairan dan Gizi
Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi. (Foto: Unsplash/engin akyurt)

Mengenai kebutuhan gizi lansia, Atmarita mengatakan, lansia pada dasarnya harus memenuhi pedoman gizi seimbang dari pemerintah yang berlaku bagi semua kelompok umur, hanya saja terdapat perbedaan dalam hal Angka Kecukupan Gizi (AKG).

“Sebetulnya prinsipnya sama untuk semua orang, hanya memang ada perbedaan. Kita pakai prinsip gizi seimbang, seluruh orang itu dari lahir sampai tua prinsipnya gizi seimbang. Hanya memang ada perbedaan jumlah-jumlah tertentu,” katanya.

Atmarita menjelaskan, pedoman gizi seimbang terdiri dari empat pilar, antara lain makanan yang beragam, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah makan, melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, dan memantau berat badan ideal.

Sementara AKG, kata Atmarita, menunjukkan angka rata-rata kebutuhan zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi semua orang dalam kondisi sehat, bergantung jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas fisik, tinggi badan, dan berat tubuh. Gizi yang harus dicukupi adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.

Baca juga:

Dokter Sarankan Lansia Jangan Sering Mandi, Ini Alasannya


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagi kelompok lansia menjadi empat kategori, yaitu usia pertengahan (45-59 tahun), lanjut usia (60-74 tahun), lanjut usia tua (75-90 tahun), dan usia sangat tua (di atas 90 tahun).

Menurut Kementerian Kesehatan, kecukupan energi pada laki-laki usia 30-49 tahun (berat badan 60 kg dan tinggi badan 166 cm) yaitu 2.550 kkal. Kecukupan kalori cenderung berkurang menjadi 2.150 kkal pada usia 50-64 tahun serta 1.800 pada usia 65-80 tahun (berat badan 58 kg dan tinggi badan 164 cm).

Pada kelompok perempuan, kecukupan kalori usia 30-49 tahun (berat badan 56 kg dan tinggi badan 158 cm) sebesar 2.150 kkal. Angkanya juga cenderung menurun saat memasuki usia 50-64 tahun menjadi 1.800 kkal serta usia 65-80 tahun menjadi 1.550 kkal (berat badan 53 kg dan tinggi badan 157 cm).

Meski Aktivitas Fisik Terbatas, Lansia Harus Tetap Jaga Asupan Cairan dan Gizi
Kebutuhan gizi dapat dipenuhi lewat makanan sehat. (Foto: Pixabay/sorcel)

Atmarita mengatakan kebutuhan kalori harian dapat berkurang seiring bertambahnya usia dari dewasa hingga lansia. Hal tersebut terjadi karena faktor aktivitas fisik yang sudah semakin berkurang. Selain itu, penurunan fungsi organ tubuh, seperti pada sistem pencernaan, juga memungkinkan berkurangnya nilai AKG pada lansia.

Ia menambahkan lansia tetap bisa memenuhi gizi seimbang dengan menerapkan pedoman 'Isi Piringku' setiap sekali makan. Komposisi 'Isi Piringku' mencakup setengah piring buah dan sayur, sepertiga lauk pauk (sumber protein), dan dua pertiga makanan pokok (sumber karbohidrat) setiap kali makan.

Sedangkan untuk kebutuhan vitamin, Atmarita mengatakan konsumsi suplemen bagi lansia masih diperbolehkan selama mengikuti anjuran penggunaan dari dokter. Namun jika kondisi lansia sehat dan tidak terdapat kondisi medis tertentu, ia menganjurkan agar mencukupi vitamin yang didapat secara alami seperti dari makanan sehari-hari. (*)

Baca juga:

Pengaruh Musik Bagi Lansia dan Anak-Anak: Bangkitkan Memori dan Ingatan Verbal

#Kesehatan #Gizi #Ahli Gizi #Usia Lansia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan