Menkominfo Ajak UMKM Bangkit di Tengah Digitalisasi
Menkominfo Johnny G. Plate di Pameran Adi Wastra Nusantara, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/2). Foto: Kominfo/AYH
MerahPutih.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19. Bahkan, banyak UMKM yang gulung tikar karena tidak mampu lagi beroperasi.
Untuk itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk mendukung dan membeli karya kreatif dalam negeri dan produk etnik warisan nenek moyang Indonesia. Menurutnya, ini menjadikan UMKM bangkit di tengah digitalisasi yang tengah berlangsung.
Baca Juga
Menkominfo Sebut Konsumsi Media Berbasis Seluler Naik 400 Persen
“Mari ikut membeli dan mempromosikan karya dari para ibu-ibu, inang-inang, mamak-mamak dari daerah Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Ayo kita mempromosikan itu,” katanya di Jakarta, Jumat (11/2).
Politisi Partai NasDem itu menuturkan, promosi karya kreatif buatan dalam negeri sekarang selaras dengan kebijakan Pemerintah mendorong industri kreatif nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia, mendorong produk-produk dengan Gernas BBI merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah derasnya arus digitalisasi,” tegasnya.
Menkominfo menyatakan salah satu cara yang dapat dilakukan setiap anak bangsa agar produk UMKM buatan Indonesia seperti tenun peninggalan nenek moyang bisa medunia dengan membeli dan memakainya.
“Saya sih mempromosikan ini supaya generasi muda kita lebih banyak pakai jaket-jaket karya hasil karya penenun kita. Kita pakai sendiri karena itu cara promosi yang paling efektif. Jadi kita harus membeli hasil karya peninggalan nenek moyang berupa tenun-tenun,” ungkapnya.
Baca Juga
Masuki Era Revolusi Industri 4.0, Menkominfo: Perkuat Komitmen dan Kolaborasi
Menteri Johnny mengungkapkan, kedatangannya ke Pameran Batik Adiwastra Nusantara yaitu untuk menyaksikan kesadaran yang tumbuh dari generasi muda guna mengangkat dan membangun artisan nasional Indonesia.
“Ada beberapa yang saya lihat bisa dijadikan baju, banyak ya termasuk untuk jaket yang unik dapat pula dijadikan seperti jas dan itu bagus sekali,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan keberadaan perajin dan pelaku UMKM akan dapat menjadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19
“Tadi saya lihat ada yang mempunyai kelompok-kelompok penenun sampai lebih dari 170. Nah, hal-hal seperti itu perlu kita dorong untuk mengisi keperluan dan kebutuhan Indonesia. Saat ini, kita mudah-mudahan sudah menjelang akhir pandemi Covid-19 dan setelah itu kita akan mulai bangkit lagi dan meloncat jauh,” harapnya.
Menteri Johnny menegasan saat ini fondasi ekonomi nasional ditopang dengan aktivitas UMKM yang menjadi penyumbang besar 60 persen dari GDP nasional. Oleh karena itu, Pemerintah memberikan perhatian serius pengembangan pelaku UMKM.
“Mendapat perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo. Pemerintah tentu mendukung dan mendorong agar pameran-pameran seperti ini dilakukan secara periodik, secara rutin. Saya mendengar bahwa pameran ini sudah tertunda dua tahun karena COVID-19, jadi sekaranglah waktunya kita bangkit kembali,” pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword
Pemerintah Bakal Rebranding Tempat Jualan Pakaian Bekas, Jadi Pusat Brand Lokal
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Presiden Perintahkan Menteri UMKM Siapkan Produk Substitusi Bagi Pelaku Usaha Thrifting
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19