Menhan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan UEA di Bidang Pertahanan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) H.E. Mohammed Ahmed Al Bowardi. (Foto: Kemhan.go.id)
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjalin komunikasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan bertemu Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Ahmed Al Bowardi.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan UEA menandatangani protokol kerja sama pengembangan industri pertahanan, di Kementerian Pertahanan UEA, Kamis, (30/6).
Baca Juga:
"Kerja sama di bidang pertahanan sangat penting bagi kedua negara, terutama untuk pengembangan industri pertahanan di masa depan," ujar Menhan Prabowo dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Antara.
Protokol kerja sama pengembangan industri pertahanan ini bertujuan untuk menyediakan jalan ke depan untuk memajukan dan mengembangkan kerja sama bilateral di bidang industri pertahanan antara kedua belah pihak, serta perencanaan dan pengembangan kemampuan industri yang saling menguntungkan.
Dalam protokol tersebut, terdapat beberapa cakupan di antaranya adalah merumuskan strategi untuk meningkatkan keselarasan perencanaan strategis industri pertahanan kedua negara.
Selain itu, merumuskan kebijakan untuk memungkinkan penelitian dan pengembangan bersama, produksi bersama, pemasaran internasional, program offset nasional, izin teknologi, penyediaan bakat internasional, dan investasi SDM.
Baca Juga:
Aturan yang Diduga Dilanggar 3 Tersangka Kasus Korupsi Satelit Slot Orbit Kemenhan
Kedua menhan dalam kesempatan tersebut juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BUMN industri pertahanan Indonesia, yaitu antara PT PAL dengan pemerintah UEA, dan PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad dengan swasta UEA.
Sebelumnya, Indonesia dan UEA telah menjalin kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan yang ditandatangani pada 24 Februari 2020 di Abu Dhabi.
Kesepakatan tersebut meliputi saling kunjung antar-pejabat Angkatan Bersenjata di berbagai tingkatan, pertukaran informasi, kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pertahanan, peningkatan kapasitas, pengembangan SDM, dan bidang lain yang disepakati bersama.
Sebagai implementasi kesepakatan tersebut, telah diselenggarakan pertemuan Joint Defense Cooperation Plan (JDCP) pada Desember 2021, sebagai langkah awal pembahasan potensi kerja sama pertahanan antara Indonesia dan UEA. (*)
Baca Juga:
Seorang Warga Asing Dicekal Akibat Kasus Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR