Mengenal Nekobiyaka, Kafe Kucing Hitam Satu-satunya di Dunia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 09 Oktober 2020
Mengenal Nekobiyaka, Kafe Kucing Hitam Satu-satunya di Dunia

Nekobiyaka, Kafe Kucing Hitam Pertama di dunia yang sangat unik(Foto: facebook/japanesh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

THE Japanese castle town of Himeji merupakan rumah bagi satu-satunya kafe kucing hitam yang dikenal di dunia, Nekobiyaka. Di tempat ini kamu bisa menikmati minuman menyegarkan dengan ditemani sekitar selusin kucing hitam.

Di Jepang mungkin ada ratusan kafe kucing, tapi hanya satu yang didedikasikan khusus untuk kucing hitam. Nekobiyaka dibuka pada 2013, dan sejak itu menjadi daya tarik wisata di Himeji.

Baca juga:

Kisah Viral Kucing Terjebak 40 Hari di Apartemen, Karena Pemiliknya Terkena COVID-19

Pemiliknya, Ms. Yagi, mendapatkan ide tentang kafe kucing hitam sebagai cara untuk meningkatkan peluang kucing menemukan rumah selamanya. Seperti di sebagian besar tempat di dunia, tingkat adopsi kucing hitam di Jepang lebih rendah daripada semua warna lain.

Nekobiyaka merupakan kafe kucing hitam pertama di dunia. (Foto: odditycentral)

Di Nekobiyaka, pengunjung bisa berinteraksi dengan kucing hitam, dan menemukan bahwa sitgma dan takhayul yang menggeluti mereka merupakan sebuah hal yang konyol.

Pada April 2020, 321 Kucing Hitam 'lulus' dair Nekobiyaka, dan setiap kali salah satu dari mereka diadopsi, Ms. Yagi membawa kucing lain dari tempat penampungan untuk menggantikannya.

Selalu ada setidaknya 10 kucing di kafe, masing-masing mengenakan kerah dengan warna berbeda di lehernya, hal itu untuk membantu pengunjung membedakan mereka. Bahkan, ada menu kucing yang mencantumkan semua kucing yang berbeda dan warna kerahnya.

Baca juga:

Mengenal MarsCat, Si Robot Kucing Canggih Berharga Fantastis

Di tengah pandemi, mendisinfeksi tangan menjadi hal yang biasa karena COVID-19, tetapi di Nekobiyaka selalu wajib. Pengunjung pun harus melepas sepatu sebelum memasuki kafe dan berinteraksi dengan kucing hitam.

Untuk harga tiket masuknya ialah USD9,5 atau sekitar Rp139 ribu untuk satu jam pertama. Kemudian pengunjung bisa menambahkan USD4,25 atau sekitar Rp62ribu untuk setiap 30 menit setelah itu.

Selain kebersamaan dengan kucing yang menyenangkan, para tamu juga bisa menikmati berbagai pilihan minuman dan berbagai manga serta majalah bertemakan kucing.

Seperti banyak resto dan kafe lainnya, Nekobiyakan juga cukup terdampak pandemi COVID-19, karena jumlah pengunjung turun drastis. Keadaan menjadi sangat buruk saat Ms. Yagi mempertimbangkan untuk menutup kafe. Tetapi itu berarti meninggalkan kucing hitam yang telah dia perjuangkan begitu keras.

Dalam keputus asaan, dia meminta bantuan online dan banyak yang merespon positif. Pada akhir bulan lalu, Nekobiyakan telah menerika lebih dari USD11 ribu atau sekitar Rp161 juta sebagai sumbangan, dan beberapa orang masih menyumbang hingga sekarang.

Berkat dedikasi Ms. Yagi dan kemurahan hati para pecinta kucing di seluruh Jepang, Nekobiyaka kemungkinan besar akan tetap ada hingga pandemi COVID-19 berakhir. (ryn)

Baca juga:

Pelaku Penyiksa Kucing Minta Maaf, Warganet: Masukin Kandang Singa Aja

#Viral #Berita Unik #Kafe #Kafe Unik #Kucing
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Indonesia
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Penelusuran melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak menemukan adanya data kependudukan dengan nama tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Bagikan