Mengenal Nekobiyaka, Kafe Kucing Hitam Satu-satunya di Dunia
Nekobiyaka, Kafe Kucing Hitam Pertama di dunia yang sangat unik(Foto: facebook/japanesh)
THE Japanese castle town of Himeji merupakan rumah bagi satu-satunya kafe kucing hitam yang dikenal di dunia, Nekobiyaka. Di tempat ini kamu bisa menikmati minuman menyegarkan dengan ditemani sekitar selusin kucing hitam.
Di Jepang mungkin ada ratusan kafe kucing, tapi hanya satu yang didedikasikan khusus untuk kucing hitam. Nekobiyaka dibuka pada 2013, dan sejak itu menjadi daya tarik wisata di Himeji.
Baca juga:
Kisah Viral Kucing Terjebak 40 Hari di Apartemen, Karena Pemiliknya Terkena COVID-19
Pemiliknya, Ms. Yagi, mendapatkan ide tentang kafe kucing hitam sebagai cara untuk meningkatkan peluang kucing menemukan rumah selamanya. Seperti di sebagian besar tempat di dunia, tingkat adopsi kucing hitam di Jepang lebih rendah daripada semua warna lain.
Di Nekobiyaka, pengunjung bisa berinteraksi dengan kucing hitam, dan menemukan bahwa sitgma dan takhayul yang menggeluti mereka merupakan sebuah hal yang konyol.
Pada April 2020, 321 Kucing Hitam 'lulus' dair Nekobiyaka, dan setiap kali salah satu dari mereka diadopsi, Ms. Yagi membawa kucing lain dari tempat penampungan untuk menggantikannya.
Selalu ada setidaknya 10 kucing di kafe, masing-masing mengenakan kerah dengan warna berbeda di lehernya, hal itu untuk membantu pengunjung membedakan mereka. Bahkan, ada menu kucing yang mencantumkan semua kucing yang berbeda dan warna kerahnya.
Baca juga:
Mengenal MarsCat, Si Robot Kucing Canggih Berharga Fantastis
Di tengah pandemi, mendisinfeksi tangan menjadi hal yang biasa karena COVID-19, tetapi di Nekobiyaka selalu wajib. Pengunjung pun harus melepas sepatu sebelum memasuki kafe dan berinteraksi dengan kucing hitam.
Untuk harga tiket masuknya ialah USD9,5 atau sekitar Rp139 ribu untuk satu jam pertama. Kemudian pengunjung bisa menambahkan USD4,25 atau sekitar Rp62ribu untuk setiap 30 menit setelah itu.
Selain kebersamaan dengan kucing yang menyenangkan, para tamu juga bisa menikmati berbagai pilihan minuman dan berbagai manga serta majalah bertemakan kucing.
Seperti banyak resto dan kafe lainnya, Nekobiyakan juga cukup terdampak pandemi COVID-19, karena jumlah pengunjung turun drastis. Keadaan menjadi sangat buruk saat Ms. Yagi mempertimbangkan untuk menutup kafe. Tetapi itu berarti meninggalkan kucing hitam yang telah dia perjuangkan begitu keras.
Dalam keputus asaan, dia meminta bantuan online dan banyak yang merespon positif. Pada akhir bulan lalu, Nekobiyakan telah menerika lebih dari USD11 ribu atau sekitar Rp161 juta sebagai sumbangan, dan beberapa orang masih menyumbang hingga sekarang.
Berkat dedikasi Ms. Yagi dan kemurahan hati para pecinta kucing di seluruh Jepang, Nekobiyaka kemungkinan besar akan tetap ada hingga pandemi COVID-19 berakhir. (ryn)
Baca juga:
Pelaku Penyiksa Kucing Minta Maaf, Warganet: Masukin Kandang Singa Aja
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu “Seperti Mati Lampu” Versi Korea yang Viral di TikTok, Ternyata Dibuat dengan AI
Starrducc Rilis EP Starrducc III Lewat Label Jepang, Cocok Buat Teman Nangis di Pegunungan
Lirik Lagu 'Senyum Pipi Congka' yang Viral di YouTube
Makna dan Lirik Lagu 'Ya Allah Lindungi Bilqis' dari Ayu Ting Ting yang Viral
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Lirik Lagu 'Dara (Tara Mood)' yang Tengah Viral di TikTok
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal