Kesehatan

Mengenal Jenis Sakit Kepala Berdasarkan Letaknya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 07 Juni 2022
Mengenal Jenis Sakit Kepala Berdasarkan Letaknya

Ternyata sakit kepala memiliki 300 jenis yang berbeda. (Foto: Unsplash/Nik Shuliahin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASTI kamu pernah merasakan pusing atau sakit kepala tetapi tidak bisa mengenali posisi rasa sakitnya ada di sebelah mana. Hal tersebut sering terjadi karena ternyata sakit kepala memiliki 300 jenis yang berbeda.

Meskipun sulit untuk mengetahui di mana posisi rasa sakit tertentu. Sebenarnya ada perbedaan halus di antara lokasi sakit kepala dan gejala lain yang dapat membantu kamu membedakan satu jenis rasa sakit dari yang lain.

Baca Juga:

Sering Sakit Kepala Sebelah? Begini Cara Mengatasinya

Menurut Healthline , ada tiga jenis sakit kepala berdasarkan letak sakitnya, antara lain:

1. Di sekitar mata (Cluster)

Terjadi selama beberapa minggu. (Foto: Unsplash/Hermes Rivera)

Sakit kepala di dalam dan di sekitar mata bisa menjadi tanda klasik sakit kepala cluster. Dinamakan demikian karena sakit kepala ini cenderung terjadi selama beberapa minggu atau bulan sebelum akhirnya hilang. Setiap sakit kepala cluster dapat berlangsung hanya setengah jam atau selama beberapa jam, dan biasanya muncul pada waktu sama setiap hari.

Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling menyakitkan, tetapi juga salah satu yang paling langka. Obat-obatan tertentu dapat membantu setelah serangan sakit kepala cluster telah terjadi. obat tersebut termasuk triptan suntik, beberapa anestesi lokal, dan menghirup oksigen 100 persen melalui masker.

2. Di sekitar leher (Migrain)

Sakit leher ciri umum migrain. (Foto: Unsplash/Usman Yousaf)


Sakit leher mungkin bukan hal pertama yang kamu pikirkan ketika berbicara mengenai migrain. Ternyata itu adalah ciri umum dari kondisi tersebut. Secara umum hal ini disebabkan karena stres, alkohol, dan makanan tertentu.

Baca Juga:

Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Penyebab Migrain

Kamu bisa minum obat seperti beta blocker, antidepresan, dan obat antikejang untuk membantu mencegah migrain. Namun, jika kamu hanya merasakannya sesekali saja, atasi dengan pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau triptan.

3. Di kulit kepala (Sakit kepala tegang)

Rasa sakit terasa di kedua sisi kepala. (Foto: Unsplash/Sebastian Herrmann)

Tidak seperti migrain dan sakit kepala cluster, sakit kepala tegang biasanya menyebabkan rasa sakit di kedua sisi kepala. Terutama dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan terkadang leher dan bahu. Rasa sakit biasanya terasa seperti tekanan.

Umumnya stres menjadi penyebab sakit kepala tegang. Untuk menanganinya, kamu bisa mencoba meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk sakit kepala tegang. Jika belum membaik dan makin parah, segera konsultasi ke dokter. (Ref)

Baca Juga:

Waspada Zoonosis, Peneliti di Australia Temukan Varian Baru Virus Hendra

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan