Kesehatan

Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Ginjal

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Oktober 2022
Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Ginjal

Ginjal juga berfungsi membuang limbah dari darah setelah pencernaan. (Foto: Unsplash/Robina Weermeijer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PULUHAN anak di Indonesia diberitakan meninggal dunia diduga karena penyakit gangguan ginjal akut 'misterius'. Mayoritas anak yang meninggal mendapat penanganan yang terlambat karena datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi fungsi ginjal menurun.

Agar lebih waspada, ada baiknya kita mencari tahu apa itu sebenarnya penyakit ginjal secara umum agar lebih dapat waspada ketika melihat gejalanya pada anak.

Kita dilahirkan dengan dua ginjal yang posisinya berada di kedua sisi tulang belakang, tepat di atas pinggang. Ginjal yang sehat memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan air dan mineral (seperti natrium, kalium, dan fosfor) dalam darah.

Ginjal juga berfungsi membuang limbah dari darah setelah pencernaan, aktivitas otot, dan paparan bahan kimia atau obat-obatan; membuat renin yang digunakan tubuh untuk membantu mengatur tekanan darah; membuat bahan kimia yang disebut erythropoietin, yang mendorong tubuh untuk membuat sel darah merah.

Selain itu, ginjal yang sehat juga berfungsi untuk membuat bentuk aktif vitamin D, dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan lain-lain.

Kerusakan ginjal berakibat fatal

Ketika ginjal rusak, produk limbah dan cairan dapat menumpuk di tubuh kamu. Itu bisa menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, mual, lemas, kurang tidur, dan sesak napas.

Tanpa pengobatan, kerusakannya bisa semakin parah dan ginjal kamu akhirnya bisa berhenti bekerja. Itulah mengapa penyakit ginjal merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa mengancam jiwa.

Penyakit ginjal dapat memengaruhi kemampuan tubuh seseorang untuk membersihkan darah, menyaring air ekstra dari darah, dan membantu mengontrol tekanan darah. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan metabolisme vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang.

Baca juga:

Marak Kasus Ginjal Akut, Kemenkes Larang Apotek Jual Obat Sirop

Penyebab penyakit ginjal

Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Ginjal
Tanpa pengobatan, kerusakannya bisa semakin parah dan ginjal akhirnya bisa berhenti bekerja. (Foto: freepik/DCStudio)

Jika ginjal tiba-tiba berhenti bekerja, dokter menyebutnya cedera ginjal akut atau gagal ginjal akut. Penyebab utamanya adalah tidak cukupnya aliran darah ke ginjal, kerusakan langsung pada ginjal, atau urin tertimbun di ginjal.

Hal-hal tersebut dapat terjadi ketika kamu mengalami cedera traumatis dengan kehilangan darah, seperti dalam kecelakaan mobil. Atau, jika kamu mengalami dehidrasi atau jaringan otot rusak, mengirimkan terlalu banyak protein toksik ginjal ke dalam aliran darah.

Kalau tubuh mengalami syok akibat infeksi parah yang disebut sepsis, ginjalmu juga bisa rusak. Selain itu, jika ada pembesaran prostat atau batu ginjal yang menghalangi aliran urin, kondisi ini juga dapat merusak ginjal.

Lalu, apa hubungannya dengan larangan konsumsi obat syrup yang dihimbau Menteri Kesehatan? Gagal ginjal juga bisa terjadi akibat inum obat tertentu atau berada di sekitar racun tertentu yang langsung merusak ginjal.

Bagi ibu hamil, memiliki komplikasi selama kehamilan, seperti eklampsia dan preeklamsia, juga dapat berujung pada gagal ginjal.

Penyakit autoimun - ketika sistem kekebalan menyerang tubuh sendiri - juga dapat menyebabkan cedera ginjal akut. Orang dengan gagal jantung atau hati yang parah biasanya juga mengalami cedera ginjal akut.

Sementara itu, penyebab penyakit ginjal kronis terjadi ketika ginjal tidak bekerja dengan baik selama lebih dari tiga bulan. Kamu mungkin tidak memiliki gejala apa pun pada tahap awal, padahal pada saat itulah lebih penyakit tersebut lebih mudah untuk diobati.

Gagal ginjal juga dapat terjadi akibat komplikasi penyakit lain seperti Diabetes (tipe 1 dan 2) dan tekanan darah tinggi. Kadar gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat membahayakan ginjal, dan tekanan darah tinggi menciptakan keausan pada pembuluh darah, termasuk yang menuju ke ginjal.

Baca juga:

Reaksi Berbahaya Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Pemicu Gagal Ginjal Akut

Gejala penyakit ginjal

Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Ginjal
Setelah ginjal tidak dapat menampung limbah, kamu akan masuk pengobatan untuk penyakit ginjal stadium akhir. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

Organ ginjal sangat mudah beradaptasi dengan mengimbangi beberapa masalah yang dapat terjadi ketika kamu memiliki penyakit ginjal. Jadi jika kerusakan ginjal memburuk secara perlahan, gejala dialami akan muncul perlahan seiring waktu.

Bahkan, kamu mungkin tidak merasakan gejala sampai penyakit sudah lanjut. Inilah yang membuat penyakit ini berbahaya.

Biasanya, diagnosa penyakit ginjal akan dimulai dengan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan keluarga, obat apa yang diminum, dan apakah kamu menyadari bahwa kamu buang air kecil lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

Meskipun berbahaya, beberapa bentuk penyakit ginjal dapat diobati. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk meringankan gejala, membantu menjaga penyakit agar tidak bertambah parah, dan mengurangi komplikasi.

Dalam beberapa kasus, perawatan kamu dapat membantu memulihkan beberapa fungsi ginjal. Namun, tidak ada obat untuk penyakit ginjal kronis.

Setelah ginjal tidak dapat menampung limbah sendiri, kamu akan menjalani pengobatan untuk penyakit ginjal stadium akhir. Pengobatan ini dapat mencakup:

1. Dialisis. Limbah dan cairan ekstra dikeluarkan dari tubuh ketika ginjal tidak dapat melakukannya lagi.

2. Hemodialisis, di mana mesin membuang limbah dan cairan ekstra dari darah Dialisis peritoneal, yang melibatkan memasukkan tabung tipis yang disebut kateter ke dalam perutmu. Kemudian, larutan masuk ke perut kamu yang menyerap limbah dan cairan. Setelah beberapa saat, larutan akan keluar dari tubuh.

3. Transplantasi ginjal, pastikan dilakukan oleh seorang ahli bedah dengan mengganti ginjal dengan yang sehat dari donor. Donor ini bisa masih hidup atau sudah meninggal. Setelah prosedur, minum obat selama sisa hidup untuk memastikan bahwa tubuh tidak menolak ginjal baru kamu. (aru)

Baca juga:

Sebabkan Gagal Ginjal, ini Bahaya Obat Batuk Berkandungan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol

#Ginjal #Gagal Ginjal #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan