Mengenal 'Dari Halte Ke Halte', Rujukan 'Street Food' Nikmat Warga IbuKota
Dari Halte Ke Halte hadirkan rekomendasi streetfood terbaik di Jakarta (Foto: instagram @darihalte_kehalte)
BERAWAL dari dua founder sekaligus admin Dari Halte ke Halte (DHKH) terinspirasi oleh artikel majalah perjalanan Travel & Leisure edisi Asia Tenggara pertama, tentang tempat-tempat menarik di sekitar stasius BTS, Bangkok. Dari situlah dua founder yang yang menyebut dirinya 'Haltemin' dan followersnya 'HalTeman', melahirkan Dari Halte Ke Halte (DHKH).
"Artikel tersebut sangat berguna sebagai panduan ketika pergi ke Bangkok pada tahun 2007. Sempat terpikir pada waktu itu, kalau transportasi umum di Jakarta sudah sebaik di Bangkok, maka HalteMin ingin membuat panduan serupa di Jakarta," ucap Bowo, salah satu Haltemin.
Baca juga:
Haltemin sangat menyukai makanan street food serta traveling dan mengunggahnya di media sosial pribadi yang menarik teman-teman untuk mendatangi tempat tersebut.
Hingga pada sekitar tahun 2018, ada teman yang meminta Haltemin membuat akun khusus yang membahas soal rekomendasi tempat-tempat makan serta wisata menarik yang pernah dikunjungi.
Setelah itu, sejak tahun 2017, Haltemin semakin sering menggunakan transportasi umum, khususnya Transjakarta (TJ). Haltemin mendapatkan jaringan bus TJ telah menjangkau pelosok-pelosok Jakarta, dengan banyak jalur yang relatif steril hingga lebih bebas macet ketimbang jalanan umum. Hal itu semakin mengurangi penggunaan serta ketergantungan Haltemin pada transporatasi online atau taksi, khususnya saat perjalanan jarak jauh.
Akhirnya, ide membuat panduan tempat-tempat makan dan menarik lainnya diseputar perhentian dan transit transportasi umum (halte, terminal, stasiun) yang telah lama terpendam pun diwujudkan, hingga akhirnya lahir akun instagram @darihalte_kehalte, yang didanai dengan pos pertama pada tanggal 2 Maret 2019.
Satu bulan kemudian, tepatnya pada 1 April 2019 akun twitter @drhaltekehalte pun dibuat, sekaligus untuk menadani followers ke-5000 instagram @darihalte_kehalte. Lalu kanal YouTube Dari Halte ke Halte pun akhirnya dibuat pada tanggal 23 April.
Bagikan
Berita Terkait
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis