Mengapai Kita Tidak Boleh Terlalu Banyak Makan Makanan Asin?


Terlalu banyak ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. (Foto: DrCamey.com)
BAGI sebagian orang, makanan asin menjadi hidangan yang paling cocok ketimbang makanan manis. Ya, garam memang menjadi pemicu mengapa makanan tersebut lezat di lidah sehingga tidak mengherankan jika banyak orang menyukai makanan yang asin untuk dikonsumsi.
Garam memang menjadi satu sumber sodium atau natrium yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga metabolismenya. Meskipun begitu, kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi garam secara berlebih. Terlalu banyak makan makanan asin dengan garam itu berbahaya dan dapat menyebabkan tubuhmu menahan cairan lebih banyak dari yang kamu butuhkan.
Mengutip laman Hellosehat, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 menunjukkan sebanyak 26,2 persen penduduk Indonesia mengonsumsi garam berlebih. Bahkan menurut American Heart Association, sekitar 75 persen natrium atau sodium yang kamu konsumsi bukan berasal dari garam dapur, melainkan dari makanan olahan dan cepat saji.
Baca juga:

Lalu, mengapa banyak orang menyukai makanan yang asin?
Sebuah penelitian di Australia di 2011 telah menemukan bahwa otak merespons natrium atau sodium yang dikonsumsi sama seperti ketika otak merespons nikotin. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang kecanduan makanan asin atau gurih yang tinggi sodium.
Ketika tubuh kelebihan garam, ginjal mengalami kesulitan dalam menjaga garam yang berlebih di dalam aliran darah. Garam tersebut akan terakumulasi dalam tubuh dan membuat jumlah cairan yang mengelilingi sel dan volume darah meningkat.
Akibatnya, darah harus bekerja lebih ekstra untuk jantung dan memberikan tekanan lebih banyak pada pembuluh darah. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya tekanan darah jantung, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
Baca juga:

Nah tapi, kekurangan garam dalam tubuh juga tidak baik. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi makanan rendah garam memiliki dampak yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dalam laporan 2003 yang mengumpulkan hasil dari berbagai uji coba penelitian di seluruh dunia, telah ditemukan bahwa mengurangi asupan sodium 1,000 mg sehari dapat menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata 4 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,5 mmHg pada pasien dengan hipertensi.
Untuk menyeimbangkan asupan garam yang terlalu tinggi sebaiknya menambahkan porsi buah dan sayuran yang mengandung potassium atau kalium. Kandungan tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Manfaat Vitamin E untuk Tubuh

Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur

3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya

Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes

Jangan Salah, Mandi Juga Ada Urutannya
