Membangun Ikatan Kuat antara Ibu Sambung dengan Anak Tiri


Jadilah teman yang baik bagi anak tiri, bukan menggantikan ibu kandungnya. (Foto: Pexels/daria obymaha)
DARI dongeng atau film, ibu tiri selalu digambarkan memiliki sisi buruk dan kelam. Kemudian ini membangun stigma di dalam masyarakat bahwa ibu tiri atau ibu sambung selalu buruk.
Sudah seharusnya persepsi buruk itu dihilangkan. Bagaiamana bila kamu yang kemudian menjadi ibu sambung dari anak suami kamu? Yang paling utama adalah kamu harus menganggap anak tersebut seperti anakmu sendiri. Bersumber dari Pink Villa, beberapa cara ini bisa kamu lakukan agar bisa lebih dekat dengan anak tiri.
Baca Juga:
Waktu

Tentunya untuk menerima fakta bahwa anak memiliki ibu sambung bukanlah hal mudah yang bisa diterima. Anak- anak menyukai stabilitas, sehingga saat terjadi perubahan di lingkungannya, mereka tidak akan mudah untuk menerimanya. Mereka membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan kehadiran orang baru di dalam keluarganya. Kamu bisa tetap memastikan anak-anak memiliki banyak waktu bersama ayahnya, tentunya sambil kamu tetap menghabiskan waktu bersamanya.
Berteman

Seorang anak pastinya tidak menginginkan seorang ibu tiri. Memaksakan mereka untuk menerima kamu sebagai ibu tirinya mungkin terlihat mudah diucapkan. Sayangnya belum tentu anak bisa benar-benar menerima kehadiranmu dengan sepenuhnya. Ada cara yang tepat yang bisa kamu lakukan yaitu menjadi sosok teman bagi mereka. Buatlah mereka sadar bahwa kamu hadir bukan untuk menggantikan ibu kandungnya. Kamu bisa menjadi sosok yang akan membantu mereka menghadapi masalahnya. Jika kamu menjadi sosok teman bagi anak sambungmu, mereka tidak perlu merasa mengkhianati ibu kandungnya dengan bersikap baik kepadamu.
Baca Juga:
Aturan

Seorang anak yang telah tumbuh dewasa harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh orang tuanya. Biarkan ayah kandungnya mengambil sikap terhadap mereka. Seorang anak tidak mungkin langsung menerima kehadiran sosok ibu baru bisa jadi mereka akan memberontak. Biarkan ayah kandungnya untuk mengambil sikap terhadap mereka dan memberikan hukuman yang tepat jika memang melakukan kesalahan. Namun sebaiknya kamu ikut berdikusi dengannya bagaimana hukuman yang pantas untuk pelanggaran yang telah dibuatnya. Dengan begitu kamu juga terlibat peran dalam mengasuh mereka. (pid)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
