Pemilu 2019

Massa Ormas Islam Demo Polresta Surakarta, Tuntut Wiranto dan Kapolri Mundur

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 24 Mei 2019
 Massa Ormas Islam Demo Polresta Surakarta, Tuntut Wiranto dan Kapolri Mundur

Ratusan ormas Islam di Solo menggelar aksi unjuk rasa terkait meninggalnya delapan orang saat ricuh di Jakarta di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (24/5). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ratusan massa dari sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi unjuk rasa di Polresta Surakarta di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/5).

Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya delapan orang dalam aksi memprotes hasil pemilu di Jakarta, Selasa-Rabu (21-22/5).

Pantaun Merahputih.com, peserta aksi mulai berdatangan pukul 15.40 WIB. Mereka membawa truk terbuka sebagai komando dan berorasi di pinggir Jalan Adi Sucipto. Akibat aksi ini jalan depan Polresta Surakarta macet.

Massa Ormas Islam Demo di Polresta Surakarta tuntut Wiranto dan Kapolri mundur
Ratusan massa dari Ormas Islam di Surakarta berunjuk rasa menuntut Wiranto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mundur (MP/Ismail)

Peserta aksi juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan 'Wiranto, Kapolri, Kapolda Metro Jaya Mengundurkan Diri'; 'Minta Komnas HAM Mengusut 8 Korban Meninggal dunia dan 737 Korban luka'; dan 'Menolak Setiap Kecurangan dan Pelanggaran HAM.

Aksi ditutup dengan salat magrib serta salat gaib pukul 18.00 WIB.

Korlap aksi Endro Sudarsono, mengatakan aksi ini diikuti sejumlah ormas Islam di Solo diantaranya Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), FKM, Al Huda, dan FJI. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya delapan orang saat demo di depan kantor Bawaslu RI.

Massa ormas Islam demo di Polresta Surakarta Jawa Tengah
Peserta aksi membawa poster dan spanduk tuntutan pengusutan meninggalnya delapan orang saat ricuh di Jakarta di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (24/5). (MP/Ismail)

"Kami berbela sungkawa atas kematian warga, semoga dosanya diampuni. Kasus ini tidak bisa dibiarkan dan harus diusut tuntas," ujar Endro pada merahputih.com.

BACA JUGA: Antisipasi Gelombang Massa yang Kawal Laporan Prabowo-Sandi ke MK, Dishub DKI Tutup Sejumlah Ruas Jalan

Sebelum ke MK, Sandi Klaim Masyarakat Lihat Langsung Kecurangan pada Pemilu 2019

Koordinator aksi, Endro menuntut agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Wiranto, dan Kapolda Metro Jaya mengundurkan diri dalam tragedi aksi di Jakarta Selasa kemarin. Endro juga meminta Komnas HAM segera menginventarisasi, mengusut tuntas penyebab meninggalnya delapan orang saat aksi di kantor Bawaslu RI.

"Kami meminta pada semua pihak menahan diri dari segala upaya yang bisa memecah belah bangsa Indonesia," tutup Endro Sudarsono.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

#Aksi Unjuk Rasa #Ormas Islam #Polresta Solo #Demo Rusuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Definisi penghilangan paksa adalah adanya pihak yang memaksa untuk menghilangkan seseorang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Indonesia
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Di mana 16 di antaranya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Siber (Ditreskrimsiber) lantaran menyebarkan konten provokatif, hasutan, serta berita bohong di media sosial.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Aksi sejumlah massa menggelar unjuk rasa menutut sahkan RUU Perampasan Aset di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Bagikan