Makanan Tahok Khas Negeri Aing,Berasal dari Etnis Tionghoa


Makanan Tahok disajikan di The Sunan Hotel Solo untuk memeriahkan Imlek, Rabu (3/2). (Foto: MP/Ismail)
ORANG luar Solo, Jawa Tengah mungkin masih awam dengan makanan kuliner tradisional Tahok. Namun, tidak demikian warga di eks Karesidenan Surakarta atau Solo Raya pastinya sangat familiar dengan makanan Tahok.
Sebagai makanan khas Solo ternyata tidak gampang untuk bisa menikmati makanan sederhana ini. Makanan Tahok atau dikenal dengan kembang tahu, selama ini sering kali ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah yang dijual Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan gerobak dikayuh mirip sepeda yang dimodifikasi.
Baca Juga:

Salah satu penjual makanan Tahok yang masih bertahan di Solo adalah Pak Wagiman. Berjualan tahok mulai pukul 06.00 WIB sampai habis setiap hari di kretek gantung Pasar Gede, Solo selama kurang lebih 30 tahun sejak tahun 1970. Satu porsi makanan tahok hanya Rp 7.000 per mangkok kecil.
Cara penyajian makanan Tahok menggunakan mangkok ukuran kecil. Tekstur makanan ini mirip dengan bubur sumsum dengan cita rasa sari kedelai. Makanan tradisional tahok ini merupakan makanan tradisional khas Solo yang berasal dari etnis Tionghoa.
Nama tahok berasal dari dari kata teu atau tao yang artinya sari kedelai dan kata hu yang artinya lumat. Secara harfiah berarti kedelai yang dilumatkan. Tahok disajikan dengan kuah yang terbuat dari jahe, gula jawa, gula pasir dan kayu manis. Begitu dicecap akan terasa manis, sedikit pedas dan aromatik kayu manis dari kuahnya.
Baca Juga:

Tahok nikmat disantap saat musim hujan ini bukan kuliner asli Indonesia. Melainkan salah satu makanan khas Tionghoa. Pada awalnya tahok dikonsumsi masyarakat Tionghoa yang tinggal di Jawa. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Jawa ikut mengonsumsi hidang ini dan mengaguminya sampai sekarang.
Tahok ternyata bukan hanya ditemukan di Solo. Makanan ini bisa ditemukan di kota lain di Indonesia. Seperti di Malang disebut tahwa. Sementara di Bangka, Jawa Barat dan Jakarta disebut kembang tahu. Kemudian di Yogyakarta disebut wedang tahu.
Tahok ini juga memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah dapat mengobati masuk angin. Tak hanya itu, tahok juga bagus untuk membantu melancarkan proses persalinan bagi ibu hamil. Tertarik pencicip tahok, silahkan mampir ke Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pesan Hidup Mendalam pada Semangkuk Sup Manten Khas Negeri Aing
Bagikan
Berita Terkait
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
