Makanan Serbagoreng di Negeri Aing
Makanan yang digoreng amat nikmat. (Foto: Instagram)
BERBICARA soal kuliner, ada banyak cara untuk menikmati hidangan makanan, mulai dari direbus, panggang, hingga di goreng. Uniknya di negeri aing, beberapa makanan yang harusnya tidak digoreng, malah jadi cita rasa yang nikmat. Misalnya bayam goreng, belalang goreng, dan goreng-goreng lainnya.
Salah satu keunggulan olahan makanan dengan cara digoreng adalah menciptakan rasa gurih dan renyah di lidah setiap orang. Proses pembuatannya pun cukup mudah. Hanya membutuhkan minyak yang sudah dipanaskan, lalu tinggal tuang bahan. Biasanya dilumuri dengan tepung terlebih dulu atau bahan lainnya.
Makanan yang semestinya tidak digoreng ini sebenarnya bisa saja kita lakukan di rumah, yang penting modal nekat dan tingkat kepo tinggi. Sekarang, aneka sayur goreng tampaknya sudah jadi menu makanan di manapun, dari restoran hingga pedagang kaki lima. Ada kol goreng, terong goreng, kembang kol goreng, keripik bayam goreng, dan sayuran lainnya.
Baca juga:
Buat kamu yang malam minggunya makan di tenda pecel lele, pasti tidak asing lagi sama yang namanya kol goreng. Lalapan yang satu ini disukai karena teksturnya renyah dan terasa nikmat banget. Mungkin, satu piring nasi dengan kol goreng rasanya sudah bikin kenyang. Apalagi dicocol sambal, makin menggoyang lidah.
Enggak cuma sayuran saja yang bisa digoreng, buah pun demikian. Kalau kamu kira cuma pisang doang yang bisa digoreng, tampaknya kulinermu masih belum terlalu luas. Ada banyak buah yang digoreng dan bisa dijadikan camilan. Stroberi goreng, alpukat goreng, semangka goreng, nanas goreng, durian goreng, hingga jeruk goreng harus banget kamu coba.
Apakah terbayang di benakmu bagaimana rasanya? Tentu saja rasanya sudah tidak alami sebagaimana mestinya. Jenis-jenis buah tersebut biasanya digoreng menggunakan tepung, dan kemudian disajikan bersama dengan teh manis hangat.
Baca juga:
Lalu, apakah semua makanan yang digoreng tadi masih sehat atau justru berbahaya?
Menggoreng dengan cara deep frying akan membuat bahan makanan yang digoreng jadi lebih banyak menyerap minyak. Termasuk saat menggoreng sayuran, akan lebih banyak lemak terserap dalam sayur yang secara alami seharusnya rendah lemak.
Menggoreng sebenarnya merusak kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam bahan-bahan tersebut. Misalnya saja sayur yang harusnya mengandung vitamin dan mineral banyak, kadarnya jadi berkurang akibat kerusakan yang ditimbulkan setelah dipanaskan.
Olahan makanan dengan cara digoreng memang meningkatkan cita rasa, warna, tekstur, dan mood. Jika memang kamu mau, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsinya dan disarankan menyantap sebagaimana mestinya. (and)
Baca juga:
Pesan Hidup Mendalam pada Semangkuk Sup Manten Khas Negeri Aing
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis