M Taufik Sebut Alasan Pemecatan Dirinya Mengada-ada

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 07 Juni 2022
M Taufik Sebut Alasan Pemecatan Dirinya Mengada-ada

Mohammad Taufik saat memimpin Rapat Bamus di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/11/2021). ANTARA/HO-DPRD DKI Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Gerindra memecat M Taufik dari keanggotaan partai. Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, Selasa (7/6).

MKP menilai Taufik gagal memenangkan Prabowo di wilayah Jakarta saat Pilpres 2019. Saat itu, Taufik adalah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Baca Juga:

M Taufik: Giring Lebih Bagus Nyanyi Ketimbang Jadi Politikus

Menanggapi itu, Taufik menilai alasan MKP Gerindra memecat dirinya tak masuk akal. Sebab, kata Taufik, bukan hanya dirinya saja yang menjadi tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno di Jakarta.

"Maaf nih, kalau apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi kawan itu (gagal memenangkan Prabowo). Masak karena pilpres kalah cuma saya doang?" ucap Taufik di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (7/6).

Maka dari itu, menurut dia, pernyataan MKP Gerindra itu mengada-ada. Dirinya pun akan menerima keputusan bila alasan pemecatan itu masuk akal.

"(Pemecatan) ini bukan soal adil atau tidak adil. Ini berarti mengada-ada argumennya. Begitu, lho," papar dia.

Tak cuma itu, MKP Gerindra juga mengatakan alasan lain pemecatan, lantaran Taufik secara terang-terangan mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Presiden RI.

Baca Juga:

Gerindra Pecat M Taufik

Dukungan Taufik kepada Anies diungkapkan dalam acara pelantikan Majelis Wilayah KAHMI Jaya periode 2022-2027 beberapa bulan lalu.

"Saya memang pernah dipanggil oleh Majelis Kehormatan Partai ketika saya mendoakan Anies naik kelas dari Gubernur menjadi Presiden," ucapnya.

Namun, Taufik menegaskan pernyataannya saat itu bukan sebagai kader partai, melainkan di posisi sebagai kader KAHMI.

"Waktu itu posisi saya sebagai ketua KAHMI Jaya. Wajar saja saya mendoakan anggotanya naik kelas. Nah itu saya pernah dipanggil. Saya enggak tahu itu dihubung-hubungkan terus dipecat. Sudahlah. Buat saya enggak ada masalah," Imbuh Taufik.

Taufik mengaku, hingga saat ini dirinya belum menerima surat pemecatan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Meski Majelis Kehormatan Partai Gerindra sudah menyatakan dirnya dipecat. (Asp)

Baca Juga:

DPD Gerindra DKI Belum Terima Surat Pengunduran Diri M Taufik dari DPRD

#Gerindra #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Sekjen Partai Gerindra Sugiono menyatakan dukungan agar Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dianugerahi gelar pahlawan nasional karena jasa besar mereka bagi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Banyaknya perlintasan sebidang yang masih belum memenuhi standar keamanan menjadi salah satu faktor risiko tingginya angka kecelakaan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Fraksi Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KAI menambah gerbong kereta, khususnya untuk KRL di wilayah Jabodetabek.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Indonesia
Minta Izin ke Projo, Budi Arie Terang-terangan Mau Merapat Gabung Gerindra
Budi Arie sampai secara terbuka meminta izin kepada relawan Projo jika suatu saat dirinya akan resmi bergabung menjadi anggota partai politik.
Wisnu Cipto - Minggu, 02 November 2025
Minta Izin ke Projo, Budi Arie Terang-terangan Mau Merapat Gabung Gerindra
Indonesia
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Gerindra memastikan Rahayu Saraswati yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto tetap menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Indonesia
Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
Memberikan kesempatan bagi figur muda dan memiliki posisi strategis seperti Wali Kota Solo untuk membawa Gerindra lebih besar lagi di tingkat daerah.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
Indonesia
Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
MBG memiliki nilai luhur yang bertujuan menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
Indonesia
Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta sebut penambahan maupun perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Bagikan