Luhut Nilai Prabowo-Gibran Simbol Energi Baru dan Kebijaksanaan
Bacapres Prabowo Subianto. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara soal pertarungan Pilpres 2024.
Meski tengah dalam proses penyembuhan, rupanya ia masih memantau dinamika politik di dalam negeri sambil menjalani proses pemulihan di Singapura.
Baca Juga
Puan Sebut Gibran Pamit Jadi Cawapres Prabowo, tapi Tak Mundur dari PDIP
Melalui unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan pada Rabu (25/10), Luhut awalnya memberikan selamat kepada Mahfud Md yang menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Dia juga menyampaikan salam hormat kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Namun, yang menarik perhatian Luhut adalah penyatuan Prabowo dan Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Ia berujar, banyak yang menyambut kolaborasi Prabowo-Gibran dengan optimisme, meskipun ada juga yang meragukannya. Baginya, perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dalam negara demokrasi, selama itu tidak disertai dengan fitnah dan cacian.
"Ketika melihat pasangan ini, gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna," kata Luhut.
Baca Juga
Gibran jadi Cawapres Prabowo Meski Masih Kader PDIP, Gerindra: Tidak Ada yang Larang
Luhut menyebut banyak yang menyambut duet Prabowo-Gibran dengan rasa optimisme, namun juga ada yang melihatnya dengan kacamata keraguan. Menurut Luhut, perbedaan pendapat merupakan hal biasa di negara demokrasi asal tidak dicampuri fitnah dan caci maki.
"Tapi ini biasa saja, adalah hal yang lumrah di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, setiap warganya mengungkapkan pendapat yang berbeda-beda. Namun, saya berharap agar setiap perbedaan pendapat sebaiknya bisa disampaikan dengan penuh adab, jauh dari caci maki dan ujaran fitnah yang berdasar," ujar Luhut.
Luhut mengungkit pengalaman panjangnya mengarungi gelombang politik negeri ini. Senior Golkar ini melihat duet Prabowo-Gibran sebagai simbol harapan Indonesia maju. Ada sinergi persatuan dan percepatan untuk membangun bangsa secara berkelanjutan.
"Hal ini pula yang saya lihat dari pasangan Prabowo-Gibran: simbol harapan untuk Indonesia Maju, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan yang sedang kita persiapkan saat ini," ujar Luhut. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya